Mohon tunggu...
Informasi Kuliner
Informasi Kuliner Mohon Tunggu... Koki - Kuliner

Berbagai Informasi tentang kuliner

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Rahasia Membuat Keripik Renyah dan Cantik

16 Januari 2025   18:55 Diperbarui: 16 Januari 2025   18:55 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam industri makanan ringan, keripik yang renyah, garing, dan tampilannya cantik merupakan kunci kesuksesan produk di pasaran. Salah satu rahasia untuk mendapatkan kualitas keripik yang sempurna terletak pada teknik perendaman dan penggorengan dua kali, yang ternyata lebih dari sekadar langkah biasa. Dua langkah ini penting karena berperan dalam menghasilkan keripik yang tidak hanya renyah tetapi juga memiliki daya tarik visual yang bagus, rendah minyak, dan matang merata seperti yang dipraktikan pada Pelatihan Wirausaha Produksi Aneka Snack Magfood.

Dalam pelatihan Wirausaha Produksi Aneka Snack Magfood mengupas secara lengkap cara memaksimalkan hasil perendaman dan penggorengan dua kali pada keripik untuk mencapai kualitas terbaik.

Pentingnya Proses Perendaman Setelah Pengupasan

Setelah proses pengupasan, bahan keripik---seperti singkong, ubi, kentang, atau pisang---memerlukan perendaman dalam air untuk menghindari oksidasi. Oksidasi adalah reaksi kimia antara bahan baku dan oksigen di udara yang dapat menyebabkan perubahan warna menjadi kecokelatan atau kehitaman. Oksidasi ini tidak hanya membuat tampilan bahan baku menjadi kurang menarik tetapi juga bisa mempengaruhi kualitas rasa dan kerenyahan produk akhir.

Fungsi Perendaman Air

Perendaman dengan air memiliki beberapa fungsi penting, di antaranya:

  • Mencegah Oksidasi: Perendaman dalam air mencegah bahan dari kontak langsung dengan oksigen di udara, yang dapat menyebabkan perubahan warna yang tidak diinginkan. Bahan yang teroksidasi akan terlihat lebih kusam dan kurang menarik.
  • Mengurangi Getah: Beberapa bahan seperti singkong dan ubi mengandung getah yang bisa mengganggu proses penggorengan. Getah ini dapat membuat bahan sulit menjadi renyah dan mempengaruhi hasil akhir. Dengan merendam bahan, getah yang terkandung dapat lebih mudah larut dalam air, membuat hasil akhir lebih garing dan enak.

Penggunaan Berbagai Jenis Garam untuk Merendam Bahan

Selain menggunakan air, perendaman dengan tambahan garam dapur, soda kue, atau kapur sirih juga dapat memperbaiki kualitas keripik. Setiap jenis garam memiliki fungsinya masing-masing dalam membantu menjaga kualitas bahan.

  • Garam Dapur: Menjaga bahan tidak teroksidasi dan mencegah bahan menjadi gelap.
  • Soda Kue (Natrium Bikarbonat): Membantu melarutkan getah dan menstabilkan pH bahan, sehingga bahan lebih mudah mengembang saat digoreng dan menghasilkan kerenyahan yang optimal.
  • Kapur Sirih: Membantu mempertahankan kekokohan bahan dan menghilangkan lendir atau getah yang terdapat di permukaan bahan baku. Kapur sirih memberikan efek renyah yang tahan lama.

Perendaman menggunakan garam juga membantu mempercepat proses pelarutan getah, sehingga bahan akan lebih mengembang saat digoreng dan memberikan tekstur keripik yang lebih ringan dan renyah.

Teknik Penggorengan Dua Kali (Double Frying) untuk Hasil Maksimal

Teknik penggorengan dua kali atau double frying menjadi salah satu cara paling efektif untuk mendapatkan kerenyahan maksimal dan penampilan yang cantik pada keripik. Teknik ini melibatkan proses penggorengan dalam dua tahap dengan suhu yang berbeda, yang dapat mengurangi kadar minyak pada keripik, membuatnya matang lebih merata, dan mempertahankan tekstur yang renyah lebih lama.

Manfaat Teknik Penggorengan Dua Kali

Berikut adalah beberapa alasan mengapa teknik penggorengan dua kali menjadi pilihan utama dalam produksi keripik berkualitas tinggi:

  • Menghasilkan Keripik Lebih Renyah: Penggorengan pertama bertujuan untuk menghilangkan air pada bahan, sedangkan penggorengan kedua akan memperkuat struktur renyahnya.
  • Menyerap Lebih Sedikit Minyak Goreng: Dengan penggorengan dua kali, minyak tidak terserap terlalu banyak karena air dalam bahan sudah dihilangkan pada penggorengan pertama.
  • Memastikan Kematangan Merata: Penggorengan dua kali memungkinkan panas menyebar secara merata ke seluruh bagian bahan, memastikan bahan matang sempurna tanpa gosong.
  • Menjaga Gizi Bahan: Dengan teknik yang tepat, penggorengan dua kali dapat membantu mempertahankan nilai gizi bahan tanpa merusaknya akibat panas yang berlebihan.


Contoh Proses Penggorengan Dua Kali

Dalam penelitian Yagmur Ravli dkk. (2013), teknik double frying dilakukan menggunakan alat penggoreng vakum sebagai berikut:

  1. Penggorengan Pertama: Irisan bahan (contohnya ubi atau kentang) digoreng pada suhu ruang selama satu menit. Tahap ini bertujuan untuk mengurangi kandungan air dalam bahan.
  2. Penggorengan Kedua: Setelah tekanan diturunkan menjadi 1,33 kPa, suhu dinaikkan hingga 130-140C, dan penggorengan berlangsung selama dua menit. Pada tahap ini, bahan akan mengalami penguapan sempurna tanpa menyerap banyak minyak, menghasilkan tekstur yang renyah dan warna yang cantik.

Untuk metode tradisional tanpa alat vakum, penggorengan dua kali juga bisa dilakukan dengan suhu berbeda. Misalnya, penggorengan pertama dilakukan pada suhu rendah (120-130C) untuk memastikan bahan matang perlahan dan menyeluruh, sementara penggorengan kedua dilakukan pada suhu lebih tinggi (140-150C) untuk menciptakan tekstur renyah di bagian luar.

Tips Penting dalam Penggorengan untuk Keripik Sempurna

Selain teknik perendaman dan penggorengan dua kali, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses penggorengan keripik:

  • Gunakan Minyak Berkualitas Baik: Minyak yang baik tidak hanya membuat keripik lebih enak dan sehat tetapi juga mempengaruhi penampilan akhir.
  • Pastikan Suhu Minyak Stabil: Suhu minyak yang terlalu panas atau terlalu rendah akan memengaruhi kerenyahan dan warna keripik.
  • Hindari Penggorengan Berlebihan: Keripik yang digoreng terlalu lama akan cenderung menyerap lebih banyak minyak dan menghasilkan warna yang terlalu cokelat atau gelap, mengurangi daya tarik visual.

Dalam pembuatan keripik yang renyah dan cantik, kombinasi antara proses perendaman dan penggorengan dua kali memegang peran penting. Proses perendaman berfungsi untuk mencegah oksidasi dan menghilangkan getah, sementara penggorengan dua kali memberikan tekstur renyah yang optimal, mengurangi penyerapan minyak, dan menjaga penampilan produk tetap menarik.

Bagi pelaku usaha makanan ringan, menguasai teknik ini adalah kunci sukses dalam menciptakan produk keripik berkualitas tinggi yang disukai oleh konsumen. Dengan langkah-langkah sederhana ini, Anda bisa menghasilkan keripik yang renyah, lezat, dan memikat, serta dapat bersaing di pasar yang semakin ketat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun