Drama yang selalu ditunggu-tunggu setiap minggu nya tayang 2 kali dalam seminggu, pas sekali untuk menemani weekeend teman-teman dimana pun berada karena bisa langsung ditonton di Netflix.Â
Setelah 7 minggu terlewati akhirnya besok minggu tak terasa episode ke 14, itu artinya sisa 2 episode terakhir di minggu depan karena sudah tertulis dengan jelas jika drama 'Hometown Cha-Cha-Cha' hanya mempunyai 16 episode. (9/10/21)
Kim Seon ho) dan Yoon Hye jin (Shin Min a). Tokoh pendukung yang berada disekitarnya pun mempunyai peran penting sehingga dapat menyempurnakan alur cerita.Â
Tak hanya fokus terhadap kisah cinta sepasang kekasih yang diperankan tokoh utamanya Hong Du-Shik (
Ternyata yang mendasari alur cerita drama ini di setiap episodenya yaitu pentingnya peran orangtua terhadap anak. Terlihat pada setiap episodenya yang membahas latar belakang tiap karakter tokoh di drama ini, sangatlah realistis dan sering terjadi di kehidupan nyata membuat drama ini semakin dekat dengan para penontonnya.Â
Mari kita bahas satu persatu, sehingga dapat meyakinkan bagi kalian yang belum menonton terutama untuk anak & orangtua sangatlah layak, karena banyak pembalajaran yang bisa kita ambil dari drama ini (U16+).
Di balik bu dokter yang keras kepala
Pemeran utama pada drama ini yang biasa disapa Hye jin adalah seorang dokter gigi yang di gambarkan jelas tak mudah untuk mendapatkan gelarnya sebagai dokter gigi.Â
Meskipun terlahir dari keluarga yang berkecukupan, Hye jin berjuang untuk mencukupi biaya pendidikan selama kuliah seorang diri semenjak Ayahnya menikah lagi karena memang Ibunnya Hye jin meninggal semenjak ia kecil karena penyakit yang diderita.Â
Sejak sang Ibu meninggal, Hye jin menjadi seorang anak yang pengertian cukup dewasa sebelum umurnya (ucap Ayahnya saat menceritakan masa kecil Bu Dokter kepada Hong Du sik).Â
Semenjak itu Hye jin beranggapan bahwa "kebahagiaan yang sebenarnya yaitu bukan uang dan materi yang bisa diberikan kepada orangtua, namun kebahagiaan sesungguhnya yaitu ketika nikmat kesehatan panjang umur orangtua itu sendiri" dikatakan saat adegan dengan Bu Gamri dan Du sik yang pada saat itu tak mau operasi gigi karena alasan tak ada biaya.
Pada kenyataannya, kebanyakan orangtua dulu hingga saat ini di masa tuanya slalu berpikir dan beranggapan mereka tidak bahagia karena anak yang tidak memberikan bantuan dalam bentuk fisik contohnya berupa uang ataupun tak memberikan waktu dan perhatianya setiap saat mereka butuhkan.Â
Pada dasarnya dalam hidup, tentang bahagia berawal dari diri sendiri, diri sendirilah yang bisa membuat bahagia sehingga dapat memancarkan kebahagiaan untuk orang-orang yang ada disekelilingnya.
Trauma masa lalu Hong Du sik
Nah misteri ini sedikit demi sedikit sudah terungkap, dibalik keceriaan yang selalu siap sedia membantu warga Gong jin yang membutuhkan Du sik. Ia hanya seorang diri yang selalu kesepian, yatim piatu sejak Ia lahir lalu dibesarkan oleh Kakeknya namun tak berjalan lama Ia pun harus kehilangan Kakek untuk selamanya.Â
Mungkin ini yang membuat Du sik menjadi seseorang berkepribadian tertutup akan masa lalu keluarganya karena akan membuat Ia sedih jika harus menceritakan dan mengingat tentang keluargannya di masa lalu.Â
Sehingga tak ada seorang pun yang mengetahui misteri 5 tahun lalu menghilangnya Du sik dari desan Gong jin, kecuali Nenek Gam ri, karena dari tiap episodenya memperlihatkan mimik wajah yang aneh saat di tanya oleh temannya maupun warga Gong jin lainnya, sehingga penonton mencurigai bahwa Ia tau misteri Du sik yang sebenarnya.Â
Lucu nya lagi penonton banyak yang beranggapan bahwa Du sik adalah Duda, namun sudah terpecahkan di episode 13 bahwa bukan seorang Duda namun cerita dalam foto masalalunya belum terungkap, masih menjadi sebuah misteri dan membuat penonton semakin penasaran.
Ratu gibah Gongjin
Pada awal-awal episode, siapa yang tak sebal dengan peran satu ini, Ibu ini patut dijuluki sebagai Ratu Gibah, pelopor yang suka membicarakan serta menyebarkan privasi hingga rumor sesama warga Gongjin. Namun nyatanya dibalik itu semua Ibu ratu gibah ini juga mempunyai masalu yang menyedihkan.Â
Sifatnya berubah seperti saat ini, semenjak Ia kehilangan anaknya yang pada saat itu meninggal karena penyakit yang diderita, 1 tahun Bu Nam Sook terpuruk dan mengurung diri. Itulah alasan warga Gongjin membiarkan sudah terbiasa dengan sifat menyebalkan Bu Nam Sook.
Jika masih hidup anak Bu Nam Sook seumuran dengan anak Pak Cheon Jae, seorang pemilik kafe. Maka dari itu beberapa adegan terlihat Bu Nam Sook sangatlah perhatian pada anak tersebut karena sudah menganggap sebagai anak sendiri.
Anak adalah anugerah tuhan
Orangtua muda di Gongjin, Geum-chul dan Yun kyung mungkin sangatlah mewakili para orangtua muda kebanyakan saat ini. Mereka telah mempunyai anak yang bernama Bora seumuran dengan anak pemilik gedung klinik gigi dan restoran di Gongjin.
Bora yang slalu diacuhkan Ayahnya karena Ayahnya masih tak menerima jika Ia mempunyai anak pertama perempuan.Â
Namun Bora mempunya Ibu yang sangatlah luar biasa, selalu memberi kasih sayang perhatian dan pekerja keras meskipun sedang hamil besar. Tak hanya sering mengabaikan anaknya, Ayahnya pun slalu mengabaikan Ibunya.Â
Meskipun Bora mempunyai seorang Ayah yang seperti itu, Bora hanyalah anak-anak yang akan tetap sangat menyayangi kedua orangtuanya, terlihat pada adegan saat Ibunya akan melahirkan adiknya.Â
Di sinilah tugas orangtua yang sering lalai, menerima anaknya dengan penuh kasih sayang dan terus membimbing mendukung anak ke jalan yang lebih baik.
Mendukung dan terus membimbing anak dengan kasih sayang
Dibalik mulut pedasnya Bu Hwa Jung, ternyata dia tetap menjadi Ibu yang baik kepada anaknya Yi Jun. Sebagai Ibu single parent Ia tak pernah menuntut apapun dan terus mendukung membimbing apa yang anaknya mau. Yi Jun tumbuh menjadi anak yang pintar dan mandiri berkat didikan Ibunya.Â
Di salah satu adegan terlihat saat Yi Jun juara 2 olimpiade Matematika, Ibunya merayakannya dengan mengadakan makan bersama dengan Ayahnya.Â
Saat anaknya menanyakan dia tidak mendapatkan juara 1 kenapa dirayakan ? jawaban Ibu nya sangatlah bijak "Terimasih nak kamu sudah Juara 2, meskipun kamu tak mendapatkan juara, Ibu juga akan tetap merayakannya makan bersama, karena yang terpenting adalah usaha mu, kamu telah berusaha keras nak".
Perkataan Ibunya pun sontak membuat kaget dan heran Ayahnya. Terlihat pada setiap adegan Yi Jun dengan sifatnya yang sopan dan penyayang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H