Nampaknya salah satu juru bicara parta politik yang satu ini bernama Dara Nasution, memang benar-benar serius dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat luas terhadap kurang optimalnya kinerja KPI.Â
Setelah membuat petisi dan sukses mendapatkan banyak dukungan, lalu kemarin mengajak para warganet di Twitter untuk ikut serta dalam "Aksi Santai Tolak KPI Awasi Netflix, Youtube & Facebook" yang sudah dibahas pada artikel sebelumnya bisa dilihat Disini.
Terbukti pada siang hari tadi pukul 11.00, Dara Nasution berhasil mengumpulkan beberapa masyarakat yang ingin ikut serta dan menghadap langsung ke kantor KPI yang berada di Jakarta Pusat.
Aksi santai tersebut pun berjalan dengan lancar, Dara Nasution berhasil menemui wakil ketua KPI Mulyo Hadi Purnomo dan sebagai penggagas petisi ini telah mewakili menyampaikan semua aspirasi keluhan masyarakat akhir-akhir ini.
"PSI pun membantah kata-kata bahwa suara netizen di petisi online itu tidak berdampak apa-apa" Tweet @psi_id.Â
Total pada hari ini sudah 75 ribu lebih menandatangani petisi tersebut. PSI (Partai Solodaritas Indonesia) juga beranggapan bahwa dengan dilakukannya petisi dan kalian yang sudah menyampaikan & tandatangan dalam petisi tersebut  setidaknya membuat 3 perubahan.
Pertama, suara kalian sudah di dengar banyak media Nasional. Kedua, suara kalian sudah sampai langsung ke wakil ketua KPI dan ketiga, KPI berjanji akan membahas aspirasi kita dalam rapat pleno.
KPI mengungkapkan akan melakukan rapat pleno dan mengumumkan hasilnya pada tanggal 21 Agustus nanti. Di tanggal itulah semua akan terjawab.
PSI pun optimis dan menghimbau agar kita terus menyuarakan aspirasi sampai wacana tersebut  benar-benar di batalkan.Â
Komentar warganet terhadap salah satu partai politik ini pun beragam. Beberapa mendukung dan setuju terhadap apa yang dilakukan PSI ada pula yang meragukannya.
"Partai yang nggak masuk DPR, tapi beneran menampung aspirasi".
"Gk sia2 gw milih partai ini kmrn(walau hasil berkata lain)...
Lanjutkan perjuangan kami yg susah didengar sama para elit ini @psi_id"
"Terima kasih PSI sudah meneruskan aapirasi kami, beginilah hakekat partai politik sesungguhnya, penyambung lidah rakyat, bukan kelompok kpentingan tertentu". Itulah beberapa tanggapan netizen terhadap tindakan yang telah dilakukan PSI.
Keraguan beberapa warganet terhadap partai politik ini pun disebabkan adanya ketidak konsistennya PSI terhadap apa yang mereka tuliskan di salah satu tweetnya.Â
"Bagaimana mau jadi partai beretika kalo etika dasar aja kalian langgar. Â Hak pejalan kaki dan kaum berkebutuhan khusus kalian langgar! Â Anies lebarain trotoar bukan buat parkir mobil! Ngeluh polusi/macet tp gak kasih contoh pk public transport! Ini malah srobot hak org!", tweet balasan sebut saja Mawar.
Saya sebagai milenial yang termasuk sering menggunakan media sosial hanya berharap semoga hasil dari keputusan KPI makin lebih baik lagi, banyak lakukan sosialisasi terhadap Ibu-Ibu yang disebutkan oleh Ketua dari KPI sebagai inspirasi awal wacana ini agar lebih diberikan edukasi pengawasan lebih terhadap anak-anaknya masing-masing karena sudah kewajiban orangtua.Â
Acara televisi makin banyak acara yang mendidik, lebih banyak menayangkan kartun-kartun yang layak bagi anak-anak, bisa lebih bertindak tegas lagi terhadap tayangan yang kurang patut untuk ditayangkan.Â
Rekrut anak-anak muda yang melek akan teknologi untuk mensosialisasikan penggunaan sosial media yang baik & benar khususnya kepada para ibu-ibu yang selalu menganggap sosial media itu mengkhawatirkan terhadap perkembangan anak-anaknya itu semua kembali lagi kepada diri kita sendiri bukan hanya menyalahkan medianya saja.
Mungkin itu saja harapan-harapan yang bisa saya sampaikan semoga saja bisa membantu memberi solusi kepada Komisi Penyiaran Indonesia untuk lebih baik kedepannya.
Tweet PSI bisa di lihat Disini.
Terimakasih Kompasiana ;).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H