Aku kehilangan arah
Kehilangan jati diri
Membungkam menggigit jari
Rasanya aku ingin meruap agar gejolak itu tidak menjabar riak ke dadaku
Â
Frasa yang teracik enak di dengar lantas berelegi dalam logika ku
Mengundang gejolak rindu padaMu yang lalu
Tapi lagi-lagi pikiranku beradu pada ujung gigiku
"Engkau tau!?, aku dilema mencari kepastian
Â
Manusia --manusia itu berlalu lalang di jalan-jalan'tak henti
Aku kerap melambai pada mereka kawan-kawan,
Tapi lantas mengapa mereka tak melihat aku menepiskan tanganku !?
 mereka menjadikan ku sapi perahan bersemi semusim lalu lenyap
Â
Aku terpaku
aku terpangku tangan
aku terpangku-pangku menjadi peti es tak bernyawa
Aku nyatanya pupus dalam sembilu jika tanpaMu