Mohon tunggu...
Ongky Hojanto
Ongky Hojanto Mohon Tunggu... Human Resources - Public Speaking Academy
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis Buku best seller Pakar Public Speaking Indonesia versi koran kontan Founder Public Speaking Academy CEO Founder The Laundry Company Property Devloper & Investor Motivator Keuangan versi Metro TV

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tips Ciptakan Obrolan Berkualitas dalam Berbisnis

9 Mei 2022   10:36 Diperbarui: 9 Mei 2022   10:57 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Motivator | Pembicara  "It's important to make sure that we're talking with each other in a way that heals, not in a way that wounds." - Barack Obama

Berbicara atau mengobrol terlihat mudah, tapi menjadi soft skill terpenting bagi setiap pemimpin atau manajer. Berbicara dan mendengarkan memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan orang lain, menjelaskan kebutuhan dan tujuan kita, dan mengungkapkan pikiran dan perasaan kita. Semua soft skill lainnya dibangun di atas fondasi itu, tetapi dengan padatnya pekerjaan kita, terkadang kita lupa.

Dunia bisnis tidak selalu formal. Perubahan budaya dan teknologi komunikasi instan membuat budaya para pebisnis lebih merasa nyaman dan santai dalam rapat dan presentasi. Dan mereka ingin bekerja dan berbisnis dengan orang yang merasakan hal yang sama.

Berbicara informal saat bekerja biasanya hanya dengan rekan kerja yang dekat. Padahal gaya bicara ini dapat membantu membentuk hubungan emosional dan membangun kepercayaan. Namun terkadang dalam situasi tertentu, Anda perlu kembali ke mode formal untuk menunjukkan peran Anda sebagai pimpinan.

Baca Juga : Pantangan Sebelum Presentasi

 

Kekuatan Suara dalam Obrolan

Pelatih suara asal Amerika, Gilda Bonnano berpendapat bahwa suara adalah komponen kunci dari komunikasi non-verbal, menyampaikan makna dan emosi. Gilda mengatakan kita perlu melepaskan kekuatan suara untuk menyampaikan pesan secara efektif dan terhubung dengan audiens. Berikut beberapa tipsnya :

1) Jeda

Ambil jeda sebelum kata-kata penting, di akhir kalimat, atau di mana pun Anda ingin istirahat untuk memberi audiens waktu dalam menyerap informasi dan memberi Anda kesempatan untuk bernapas.

2) Perhatikan nada suara

Apakah suara Anda memiliki energi? Apakah Anda terdengar malu-malu, gugup, lelah atau bosan? Suara Anda harus sesuai dengan kata-kata yang Anda ucapkan, karena audiens menangkap bahasa non-verbal terlebih dahulu, bukan kata-kata Anda.

3) Infleksi suara

Memungkinkan Anda untuk menekankan kata kunci dan emosi, dan membantu menyampaikan makna yang tepat kepada audiens. Mengubah infleksi pada satu kata mengubah seluruh arti kalimat sederhana seperti "Saya tahu jawabannya" atau "Ayo, coba sendiri!"

Keterampilan berbicara memungkinkan kita untuk terhubung dengan orang lain, bersikap tegas dan persuasif, untuk mencapai tujuan melalui komunikasi pribadi. Tapi pertama-tama, Anda membutuhkan fondasi yang tepat.

Ada empat keterampilan berbicara utama yang perlu Anda kuasai, agar bisa menghasilkan obrolan yang berkualitas secara efektif :

1. Kefasihan

Seberapa nyaman dan percaya diri Anda dalam berbicara? Apakah kata-kata mengalir begitu saja? Jika Anda berbicara dalam waktu yang lama, buat hubungan yang jelas antara setiap poin yang Anda buat untuk membantu pendengar tidak tersesat dan mengikuti apa yang Anda katakana.

2. Kosakata

Semakin menarik dan kuat pemilihan kata Anda, semakin kuat pula pengaruh Anda pada pendengar.

3. Tata Bahasa

Tata bahasa memang penting, dan semakin sedikit kesalahan yang Anda buat, semakin baik obrolan yang berjalan. Namun itu mudah jika Anda sudah mengenal orang tersebut, jika belum, maka dengarkan mereka terlebih dahulu dan lihat respon mereka baru tentukan mana tata bahasa yang cocok untuk lawan bicara Anda.

4. Pengucapan

Pengucapan termasuk kata dan tekanan kalimat, infleksi, ritme dan penggunaan kata-kata individu. Seseorang sering dinilai di tempat kerja, bukan karena kemampuan mereka, tetapi bagaimana mereka mengucapkan kata-kata. Nada suara juga merupakan bagian dari pengucapan. Jika Anda merasakan emosi tertentu, orang akan mendengarnya.

Kemampuan berbicara atau berkomunikasi secara umum merupakan soft skill yang penting dan bermanfaat dalam semua bidang kehidupan, terutama dalam berbisnis. Sayang rasanya jika Anda mengabaikan kemampuan ini untuk bisa mendapatkan manfaat sebanyak mungkin dalam berbisnis.

Semoga Bermanfaat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun