Mohon tunggu...
Ongky Hojanto
Ongky Hojanto Mohon Tunggu... Human Resources - Public Speaking Academy
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis Buku best seller Pakar Public Speaking Indonesia versi koran kontan Founder Public Speaking Academy CEO Founder The Laundry Company Property Devloper & Investor Motivator Keuangan versi Metro TV

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cara Pikir Ndeso Mengenai Motivator

16 Juli 2021   13:30 Diperbarui: 16 Juli 2021   14:04 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di zaman millennium era digital dimana orang dapat mengakses informasi dengan bebas dan hampir tanpa ada yang dapat disembunyikan, ketidaktahuan adalah keniscayaan yang harus di hindari, apalagi memberikan komentar dengan miskin pengetahuan dan kaya rasa sok tahu.

 Berikut ini pola pikir ndeso mengenai motivator :

1.     Pintar ngomong doank

Banyak orang berpikir bahwa motivator adalah orang yang hanya bisa bicara tanpa dapat melakukan apa yang dia bicarakan. Pahaman tolol ini, berkembang di masyarakat. Begitu banyak professional public speaker atau yang keren dengan nama Motivator adalah orang yang berhasil di dunia bisnis. cek saja nama-nama seperti : Anthony Robbins, Tung Desem Waringin, Bob Sadino, Bong Chandra, Merry Riana dan Ongky Hojanto.

 Kekeliruan pertama adalah berpikir bahwa motivator adalah orang yang "menjual kecap" atau "tukang obat" di pasar. Motivator sebetulnya adalah profesi seperti seorang guru akan tetapi menggunkan jalur informal untuk membagikan ilmunya. 

2.     Motivator hanya memotivasi 

"Saya sudah punya motivasi, jadi ngak perlu ikut seminar motivasi. Hanya habisin duit" kira-kira begitu pola pikir ndeso yang berikutnya. Tahukan anda, bahwa life skill tidak pernah diajarkan dibangku pendidikan formal ?

 Saya belajar, property, bisnis, digital marketing dari seminar yang diajarkan oleh para motivator. Penghasilan saya saat ini didapatkan dari hasil ikut seminar tersebut.

 Kekeliruan kedua adalah orang menganggap Motivator hanya mengajarkan mengenai motivasi saja. Anda dapat belajar banyak hal yang dibutuhkan dan diperlukan untuk hidup dari Motivator, seperti : Bisnis, property, saham, reksadana, Digital Marketing, Cara mendidik anak, Cara belajar, Cara berpikir kreatif, Rahasia hidup sehat dan masih banyak hal menarik lainnya. 

3.     Motivator terbesar adalah diri anda

Ini juga tidak sepenuhnya benar. Pernahkan anda termotivasi saat melihat, membaca kisah hidup seseorang tokoh yang luar biasa ? 

Atau kah ada tokoh yang anda jadikan panutan serta suri teladan dalam hidup anda ? saya yakin ada. Dan mereka sebetulnya adalah Motivator untuk anda.

Kekeliruan ketiga adalah mengangap bahwa anda bisa tanpa siapa-siapa. Betul bahwa anda banyak orang bisa berhasil tanpa motivator tetapi anda dapat mempercepat keberhasilan anda dengan belajar dari para Master.

"Duduk dibawah pohon bambu

Sambil makan nano-nano

Jika otak belum berilmu

belajar dahulu jangan ndeso"

Semoga Bermanfaat !

Demikian Saya Ongky Hojanto

Pakar Public Speaking Indonesia versi Koran Kontan

Penulis Buku Best Seller

Founder Public Speaking Academy

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun