Sementara untuk kelemahan dari pemaparan Calon no 2 adalah terjebak dalam “curcol” mengenai kesalah pahaman masyarakat terhadap dirinya
Kelemahan kedua adalah calon no dua tidak menceritakan presentasi yang di lakkukan secara detail, serta seharusnya memberikan gambaran menganai komponen penyusun IPM yang bagi sebagian masyarakat mungkin membingungkan
- Pasangan no 3
AB mengawali dengan mengatakan memiliki pengalaman, pengetahuan dan akumulasi jaringan.
Visi : Kesejahteraan dan Keadilan
Kelemahan utama dari calon no 3 adalah tidak berhasil menemukan strong poin dalam dirinya serta diri wakilnya untuk kemudian di pakai dalam menjabarkan visi dan misi
Kesalahan pertama adalah menganggap diri seorang yang berpengalaman dalam mengelolah pemerintahan, dimana calon no 3 serta wakilnya tidak memiliki pengalaman dalam hal tersebut
Kedua melontarkan isu yang kecil, seperti “mengantarkan anak kesekolah” alangkah menariknya jika calon no 3 mengatakan “orang tua akan kami bantu untuk mengantarkan anak mereka hingga paska sarjana”
Kekuataan utama wakil calon gubernur no 3 sepertinya terbenam. Andai kata dalam visi dan misi juga di tekankan bahwa kami berpengalaman dalam melahirkan pengusaha – pengusaha muda. ini akan menjadi menarik
Ketiga melemparkan isu yang kontra dengan fakta yang beredar di masyarakat, yakni mengatasi narkoba dan seolah ini menjadi misi utama calon no 3 padalah dalam beberapa informasi di ketahui bahwa calon 3 pernah tidak melaksanakan usulan pimpinan BNN untuk memasukan bahaya narkoba dalam kurikulum sekolah, saat beliau masih menjadi meteri pendidikan. Penekanan paslon no 3 dalam memberantas narkoba membuat beliau seperti menempatkan diri seperti calon kepala BNN dan bukannya calon Gubernur DKI
Training Sales | Training Motivasi
Demikian dari saya Ongky Hojanto
Pakar Public Speaking Indonesia versi Koran Kontan
Penulis buku best seller Public Speaking Mastery