Mohon tunggu...
Ongky Hojanto
Ongky Hojanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pakar Public Speaking Indonesia versi koran Kontan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pembicara Seminar | Book Writer | Public Speaker Trainer | NLP Trainer

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

CBSA

19 Agustus 2013   09:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:08 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Motivator | Training Motivasi | Pembicara Seminar | Pelatihan Motivasi | Pelatihan Kepemimpinan

Pada waktu saya masih duduk di bangku Sekolah Dasar, saya masih ingat dengan sebuah program yang dibuat oleh pemerintah pada saat itu yaitu CBSA atau Cara Belajar Siswa Aktif. Dengan melalui program itu, pemerintah mengharapkan partisipasi dari para siswa untuk terlibat dalam proses belajar mengajar yaitu dengan cara berdiskusi.

Saya sendiri tidak mengetahui dengan pasti tingkat efektifitas program pemerintah ini. Akan tetapi, jika di lihat dari tujuannya, saya yakin sesungguhnya program ini sangat bagus.

Proses belajar yang baik memang seharusnya melibatkan keaktifan kedua belah pihak yang bersangkutan, yaitu yang mengajar dan di ajar. Proses belajar tidaklah berhenti ketika kita telah menyelesaikan sebuah program studi tertentu.

Proses ini akan terus berkelanjutan hingga kita tutup usia. Membaca buku merupakan salah satu alternatif untuk menambah wawasan, meningkatkan pengetahuan dan menambah berbagai informasi baru.

Banyak dari kita setuju dengan hal tersebut, tetapi banyak juga dari kita yang sukar melakukannya karena berbagai alasan yang berbeda. 90% orang yang membeli sebuah buku hanya selesai membaca di bab pertama. Kebanyakan alasan yang paling sering ditemui adalah membaca itu membosankan.

Saat ini saya membagikan kepada Anda CBSA versi saya sendiri, yaitu Cara Baca Supaya cepat. Teknik membaca cepat ini baik digunakan untuk buku-buku nonfiksi. Teknik ini disingkat OPIR.

Overview : Kita melihat/mencari tahu dahulu tentang penulis yang menulis buku yang akan kita baca, apakah penulis tersebut kompeten di bidang yang akan ia bahas atau memiliki pengalaman di bidang tersebut.

Preview : Kita melihat bab demi bab yang dibahas, apakah sesuai dengan kebutuhan kita atau adakah informasi yang kita perlukan di bab-bab tersebut.

Inview : Kita mulai membaca dari bab yang menarik dan yang dibutuhkan (untuk nonfiksi).

Review : Ulangi hal-hal kunci yang Anda dapatkan, minimal 3 poin.

Poin Emas :

Tujuan yang sejati dari buku adalah menjebak seseorang agar mau berpikir sendiri (Christopher Morley)

Lakukan lebih dari sekedar ada di dunia ini, hiduplah. Lakukan lebih dari sekedar menyentuh, rasakan. Lakukan lebih dari sekedar melihat, perhatikan. Lakukan lebih dari sekedar membaca, serap. Lakukan lebih dari sekedar mendengar, simak. Lakukan lebih dari sekedar berpikir, pikirkan dengan mendalam. Lakukan lebih dari sekedar bicara, katakan sesuat. (John H. Rhoades)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun