Mohon tunggu...
Ongky Hojanto
Ongky Hojanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pakar Public Speaking Indonesia versi koran Kontan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pembicara Seminar | Book Writer | Public Speaker Trainer | NLP Trainer

Selanjutnya

Tutup

Money

Cara Kaya – Beli Property dengan Sedikit Uang #1

20 Januari 2012   08:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:39 1378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Ada dua persamaan para miliarder diseluruh dunia. Pertama, mereka memiliki integritas dan yang kedua mereka memiliki property. Property adalah kata yang sexy disetiap benak dan pikiran para orang kaya diseluruh dunia. Inilah dasar Saya akan memberikan Anda cara membeli property dengan uang orang lain yang secara pribadi sudah saya praktekan dan membuktikan kedahsyatan jurus ini . 10 keuntungan berinvestasi di Property berikut ini mungkin bisa menjadi Motivasi anda untuk mau melakukannya :

1.Anda tidak harus membayar semuannya

Jika Anda ingin membeli property senilai 200 juta rupiah, apakah Anda harus mempunyai dana tunai sebanyak jumlah tersebut? Tentu saja, tidak! Anda cukup menyediakan dana 10% (10 juta rupiah) atau 20% (dua puluh juta rupiah), kekurangannya dapat Anda peroleh melalui lembaga keuangan (bank). Dengan cara dan strategi tertentu, Anda bahkan dapat menggunakan dana dari pihak lain untuk membayar DP (down payment) dan Anda tetap memiliki property tersebut.



2. Nilai Investasi yang selalu naik

Apakah Anda pernah mendengar harga tanah turun jika dibandingkan dengan beberapa tahun lalu saat pertama kali tanah tersebut mulai dijual? Setelah krisis ekonomi pada tahun 1997 mereda, nilai property langsung melonjak tajam. Jadi, kenaikan nilai property selalu lebih tinggi dari inflasi.

3.Kontrol Sepenuihnya ditangan Anda

Apakah Anda dapat mengontrol harga saham, obligasi, reksadana, atau paper asset lainnya? Dengan instrument property, Anda dapat menentukan harga jual property dan mengaturnya sendiri, dapat dinaikkan dan diturunkan dalam kondisi tertentu. Yang sangat berbeda dengan bisnis lainnya adalah property dapat menghasilkan uang secara terus-menerus tanpa harus dijual (disewkan).

4. Nilai asset bertambah dengan modal minimal

Nilai property dapat ditingkatkan dengan cara-cara sederhana, misalnya property yang sudah kusam dapat dicat ulang. Dengan demikian, Anda sudah dapat meningkatkan nilai jualnya.



5.  Untung Saat membeli

Anda pasti bingung membaca judul di atas dan bertanya : “Mana ada bisnis untung saat membeli, jelas-jelas membeli itu mengeluarkan uang/mengurangi penghasilan?”. Ilustrasi sederhana : harga pasar suatu property senilai 100 juta rupiah, sedangkan NJOP (nilai jual objek pajak) senilai 80 juta rupiah, namun karena penjual sangat memerlukan uang kontan maka property tersebut dijual kepada Anda seharga 70 juta rupiah. Berarti “nilai buku” pada saat membeli, Anda sudah mengantongi keuntungan 30 juta rupiah. Pada bisnis lain, keuntungan baru diperoleh setelah beberapa bulan ke depan.

6.Memperoleh uang tanpa menjual

Mendapatkan uang tanpa menjual property dapat dilakukan dengan cara refinancing (pendanaan kembali). Anda cukup mengundang pihak appraisal (taksasi) – penilai property untuk menilai kembali berapa harga property saat ini. Hasil dari kenaikan penilaian itu dapat Anda gunakan untuk memperoleh pinjaman lebih banyak sehingga Anda memperoleh dana segar guna membeli property berikutnya.

7.Dua keuntungan sekaligus

a.Capital gain : selisih harga saat ini dan harga saat membeli.

b.Cash flow : penghasilan yang diberikan property tersebut

(disewakan atau bisnis di atasnya).

8.Menghemat waktu

Bisnis property tidak memerlukan kehadiran Anda setiap hari untuk mengontrolnya. Misalnya, Anda memiliki property sewaan maka Anda hanya perlu setahun sekali meninjau property sekaligus menagih uang sewa tahunan dari penyewa. Atau jika Anda memiliki rumah kos, Anda cukup mempekerjakan orang untuk mengontrol rutinitas harian dari pengguna kos atau mendatangi tempat kos sebulan sekali untuk menerima iuran dari anak kos.

9.Mudah dijaminkan ke Bank

Menurut Anda, jika Anda memerlukan dana pinjaman dan mengajukan permohonan ke bank, jaminan jenis apakah yang diminta oleh pihak bank? Tentu saja, property jaminannya. Karena pihak bank sangat paham bahwa resiko investasi property jauh lebih rendah dibandingkan dengan beragam jenis investasi lainnya. Hal ini dapat dibuktikan dengan semakin rendahnya suku bunga pinjaman KPR dibandingkan dengan suku bunga kredit lainnya.

10.Sarana tercepat mengumpulkan asset

Misalnya, Anda uang tunai sebesar200 juta rupiah. Menurut Anda, kira-kira berapa banyak property yang dapat Anda beli? Jika pihak bank memperbolehkan cukup membayar 20% sebagai down payment dari total harga property maka untuk property dengan nilai 500 juta rupiah Anda cukup membayar 100 juta rupiah. Jadi, dengan uang Anda yang sebesar 200 juta rupiah tersebut, Anda dapat memperoleh 2 unit property senilai 1 miliar (dengan harga masing-masing 500 juta rupiah/unit). Atau Anda dapat memiliki 10 unit dengan harga property 100 juta rupiah/unit hanya dengan uang 200 juta rupiah dan masih banyak kemungkinan lainnya. Semuanya tergantung pada kemampuan Anda dalam menganalisa situasi, kondisi dan lokasi suatu property. Kemudian, umumnya sebuah property dalam 10 tahun akan mengalami kenaikan hingga 300%.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun