Pertobatan dimulai dengan perubahan pikiran. Dalam Alkitab, kata "bertobat" berarti "berubah pikiran" (Lukas 24:47). Perubahan pikiran ini tidak hanya berarti mengakui dosa, tapi juga berarti mengakui Allah sebagai Tuhan dan mengikuti jalan yang benar. Dalam proses ini, seseorang mengalami perubahan hidup yang berorientasi pada Allah, di mana mereka meninggalkan dosa dan mengikuti perintah Allah.
Perubahan Tingkah Laku
Perubahan pikiran yang dihasilkan oleh pertobatan tidak hanya berupa perubahan dalam pikiran, tapi juga berupa perubahan dalam tingkah laku. Dalam Alkitab, pertobatan menghasilkan perubahan tingkah laku yang sesuai dengan kehendak Allah. Seseorang yang telah bertobat akan menunjukkan perubahan dalam perilaku dan hidupnya, seperti meninggalkan kebiasaan yang tidak sesuai dengan ajaran Kristen dan mengikuti perintah Allah.
Keselamatan dan Sukacita Surgawi
Pertobatan yang sejati menghasilkan keselamatan yang sungguh-sungguh dan sukacita surgawi. Dalam Alkitab, keselamatan tidak hanya berarti pengampunan dosa, tapi juga berarti hidup yang berkelanjutan dalam kasih Allah. Seseorang yang telah bertobat akan mengalami keselamatan yang sungguh-sungguh dan sukacita surgawi karena mereka telah terbebaskan dari dosa-dosa mereka dan hidup dalam kasih Allah.
Kesimpulan
Dalam sintesis, buah pertobatan dalam Alkitab adalah perubahan pikiran dan perubahan hidup yang berorientasi pada Allah. Pertobatan dimulai dengan perubahan pikiran dan menghasilkan perubahan tingkah laku yang sesuai dengan kehendak Allah. Pertobatan yang sejati menghasilkan keselamatan yang sungguh-sungguh dan sukacita surgawi. Oleh karena itu, pertobatan adalah proses yang sangat penting dalam hidup orang percaya dan harus dilakukan dengan cara yang benar agar dapat menghasilkan perubahan yang signifikan dalam hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H