Mohon tunggu...
one yume
one yume Mohon Tunggu... Jurnalis - For a Business

Akun yang digunakan untuk mengupload berbagai macam pengetahuan di dunia ini, jadi tetap staytune ya gaes!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Budidaya Jamur Tiram Buat Pemula

9 Agustus 2020   23:06 Diperbarui: 9 Agustus 2020   23:01 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : https://pixabay.com/id/photos/jamur-tiram-botol-2641554/ 

Pilihlah hanya bibit jamur yang baik agar jamur Tiram yang dihasilkan pun nantinya akan baik.  Ada banyak petani jamur Tiram yang tidak perhatikan perihal ini yang akhirnya memicu miselium tidak tumbuh layaknya yang selayaknya agar panen jamur Tiram pun tidak sesuai harapan.

Membuat media perkembangan jamur

Secara umum, media tempat perkembangan jamur tiram adalah bersama dengan manfaatkan baglog. Baglog ini terbuat dari bekatul, grajen (serbuk gergaji) dan kapur. Campuran tiga bahan inilah yang nantinya bisa mengeluarkan jamur tiram. Cara memicu baglog sendiri perlu perhatikan perbandingan grajen dan bekatul. Perbandingannya adalah 100 kg grajen dan 10 kg bekatul, dan juga 1-2 kg kalsium atau kapur

Fermentasi Media Tumbuh

Langkah ini lumayan mutlak ditunaikan sebelum saat kita menanam jamur Tiram. Dengan memicu media tumbuh jamur Tiram bersama dengan proses fermentasi, maka hasil jamur yang akan dipanen terhitung akan memuaskan. Selain itu, proses ini terhitung akan membunuh jamur liar lain yang berpotensi mengganggu perkembangan jamur Tiram Caranya lumayan mudah, diamkan media tumbuh selanjutnya selama kurang lebih 5 -- 10 hari. Hal ini bertujuan agar proses pelapukan atau pengomposan terhadap material tanah udah terjadi.

Proses Inokulasi

Pindahkan baglog ke tempat inokulasi, biarkan selama 124 jam agar kembali ke suhu normal. Pastikan bahwa sirkulasi hawa di tempat selanjutnya berlangsung bersama dengan baik untuk menahan baglog tercemar bakteri atau spora pathogen.

Cara Panen

Potong di anggota pangkal batang, sesudah itu segera di letakkan ke didalam keranjang. Dalam perihal ini Anda terhitung tidak diperkenankan bersihkan jamur di didalam ruangan pengembangbiakan. Untuk pengemasan, masukkan jamur tiram selanjutnya ke didalam plastik transparan bersama dengan gelembung cukup. Jangan terlampau banyak hawa sebab jamur nantinya bisa mengeluarkan gas. Tidak lupa juga, jangan mengakses pintu lebar-lebar agar sinar terang masuk. Hal ini akan mengganggu persentase kelembapan ruangan tempat jamur tumbuh.

Budidaya Jamur Tiram Modern

Baglog-baglog raksasa selama 1 m dan lebar 80-90 cm itu berbaring di rak-rak besi bertingkat lima. Jarak antartingkat lebih kurang 1 meter. Itulah baglog jamur tiram yang dikelola pekebun di Kota Horst-P.J America, Provinsi Limburg, Belanda anggota selatan. Kota itu bisa ditempuh dari Amsterdam, ibukota Belanda, didalam pas 3 jam.  Dr Dra Etty Sumiati MS, periset jamur di Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa), Lembang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, datang ke kumbung jamur yang sepintas mirip pabrik tekstil. Ukuran kumbung bersifat bangunan gedung mewah itu selama 80 m, lebar 12  m, dan  tinggi 5 m.

John Verbruggen, pekebun di negeri Kincir Angin manfaatkan jerami gandum yang melimpah sebagai media tumbuh jamur. Pekebun tiram di tanahair  lazim manfaatkan campuran serbuk kayu gergaji, dedak, bekatul, dan jagung giling kasar sebagai bahan baku baglog. Bobot sebuah baglog biasanya 17 kg atau 11,3 kali baglog di tanahair.

Ada beberapa satu} spesies tiram yang tumbuh di sana layaknya tiram kuning, tiram abu-abu, dan tiram merah muda. Menurut Ir NS Adiyuwono, praktikus jamur tiram di Bandung, konsumen di Eropa lebih gandrung terhadap jamur tiram berwarna. Masyarakat Eropa tertarik terhadap khasiat jamur tiram warna-warni. Tiram kuning, misalnya, bersifat antioksidan dan antihiperlipidemia; tiram merah muda dianggap ampuh sebagai penambah darah.

Budidaya Modern

Verbruggen melengkapi kumbung jamur bersama dengan alat pengatur suhu, cahaya, dan kelembapan otomatis agar optimal untuk tumbuhkembang jamur. Dengan demikian budidaya jamur tiram bisa berlangsung selama tahun. Menurut Etty, jamur tiram tumbuh optimal terhadap kisaran suhu 10-21oC, kelembapan 85-90%, aerasi CO2 lebih kecil dari 1.000 ppm dan intensitas sinar berkisar 1.000-1.500 lux yang menyebar rata ke seluruh kumbung. 'Jika kita masih bisa membaca didalam kumbung bermakna intensitas sinar udah pas,' ungkap doktor Ilmu Pertanian alumnus Universitas Padjadjaran, Bandung itu.

Sumber Artikel : https://bit.ly/3gGgKsg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun