Mohon tunggu...
One Village One CEO
One Village One CEO Mohon Tunggu... Editor - Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim

Program Inovasi Pengembangan Bisnis Perdesaan Berbasis pada Produk Unggulan Desa (Prukades) yang Berorientasi Ekspor

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tim OVOC IPB Beri Pendampingan Manajemen Pemasaran untuk Perluasan Pasar Kambing di Pondok Pesantren Al Islam

11 Desember 2023   18:15 Diperbarui: 12 Desember 2023   00:06 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendampingan manajemen pemasaran (dokpri)

Pondok Pesantren Al-Islam, Kalimantan Selatan - Pada tanggal 1 Desember 2023, tim One Village One CEO mengadakan pendampingan mengenai manajemen pemasaran untuk perluasan pasar kambing pedaging. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan manajemen pemasaran kambing hasil budidaya kelompok kerja (pokja) dan santri vokasi di pondok pesantren tersebut. Kegiatan ini didampingi oleh mahasiswa OVOC  IPB University, Anggraini Susanti, dari program studi Manajemen Agribisnis. Peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 16 orang yang terdiri dari kelompok kerja bidang peternakan, santri vokasi, dan mahasiswa IPB University. 

Selama ini, pemasaran kambing pedaging di pondok pesantren Al-Islam masih sangat terbatas pada wilayah sekitar dan wali santri. Tim OVOC membantu merancang pendekatan pemasaran yang lebih efektif dan efisien. Pendampingan dilakukan dengan melaksanakan praktik membuat perusahaan, dimana peserta dibagi menjadi beberapa kelompok yakni membangun perusahaan, menentukan keunggulan produk, membuat tagline, dan merancang strategi pemasaran. Produk yang digunakan sebagai contoh pemasaran adalah layang-layang. 

Proses diskusi bersama kelompok (dokpri)
Proses diskusi bersama kelompok (dokpri)

"Kami memberi nama produk ini dengan Layang-Layang Anti Cirup (dalam bahasa Banjar artinya oleng), karena keunggulan dari produk ini tidak akan oleng dalam keadaan apapun" ujar Adit selaku CEO kelompok satu. Lalu dilanjutkan dengan Rifki selaku CEO kelompok dua yang mengatakan "Jika tadi ada layang-layang anti cirup, maka kami memiliki inovasi dalam hal desain yaitu dengan banyak ragam gaya dan warna sesuai permintaan konsumen". 

Tim OVOC yaitu Anggraini, memberikan apresiasi kepada para peserta yang cepat tanggap terhadap penugasan yang diberikan yakni manajemen pemasaran. Ia juga menyoroti pentingnya pemasaran yang baik dalam sebuah usaha dan perlunya penyediaan alat pemasaran, seperti poster, yang dapat membantu promosi kambing pedaging di pondok pesantren Al-Islam.

Presentasi hasil diskusi tentang manajemen pemasaran (dokpri)
Presentasi hasil diskusi tentang manajemen pemasaran (dokpri)

Pendampingan ini diharapkan dapat memotivasi kelompok kerja bidang peternakan pesantren Al-Islam untuk lebih aktif dalam memasarkan produk kambing pedaging, seperti untuk kebutuhan aqiqah, kurban, dan kebutuhan lainnya. Selain itu, peningkatan manajemen pemasaran diharapkan dapat membantu pesantren bersaing dengan kompetitor. "Pendampingan kali ini memberikan kami ilmu baru terkhusus mengenai cara pemasaran yang baik agar mampu mengenalkan produk dari pesantren kami sendiri," ujar Adit, santri vokasi pesantren Al-Islam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun