Mohon tunggu...
One Village One CEO
One Village One CEO Mohon Tunggu... Editor - Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim

Program Inovasi Pengembangan Bisnis Perdesaan Berbasis pada Produk Unggulan Desa (Prukades) yang Berorientasi Ekspor

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perkuat Pengembangan Lebah Kelulut di Desa Bangkiling Raya, PT Adaro Berkolaborasi dengan IPB untuk Beri Pendampingan

11 Desember 2023   11:10 Diperbarui: 11 Desember 2023   11:20 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengecekan rumah lebah kelulut (Dokpri)

Pesantren Miftahul Ulum di Desa Bangkiling Raya, Kabupaten Tabalong telah lama menjadi pusat budidaya lebah kelulut. Dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan potensi budidaya lebah kelulut, PT Adaro Indonesia selaku mitra pesantren menjalin kolaborasi dengan IPB University melalui program matching fund kedaireka dengan skema One Village One CEO. Kerja sama ini bertujuan untuk memaksimalkan manfaat dari budidaya lebah kelulut yang telah mereka kembangkan dan didampingi oleh tenaga ahli yang berpengalaman di bidangnya.

Pendampingan budidaya lebah kelulut yang diselenggarakan oleh tim OVOC IPB menjadi salah satu langkah penting untuk memberikan pemahaman mendalam tentang lebah kelulut. Santri pesantren dan pembudidaya lebah kelulut dari Desa Bangkiling Raya terlibat dalam pendampingan ini, yang diadakan di kediaman kepala desa Bangkiling Raya.

Pendampingan ini dihadiri oleh Windra Priawandiputra, Ph.D., seorang dosen ahli dari IPB University yang memiliki pengalaman dalam budidaya lebah kelulut. Beliau membahas berbagai aspek lebah kelulut, mulai dari pengenalan spesies hingga peran penting lebah kelulut dalam ekosistem. Hal ini memberikan dasar kuat bagi peserta pendampingan untuk berkontribusi pada pelestarian keberagaman hayati dan ekologi.

Pengecekan rumah lebah kelulut (Dokpri)
Pengecekan rumah lebah kelulut (Dokpri)

Materi pendampingan mencakup pemilihan sarang yang tepat, teknik perawatan koloni lebah kelulut, dan metode pengambilan madu yang ramah lingkungan. Pemahaman ini penting untuk memastikan kelangsungan budidaya lebah kelulut dan memberikan manfaat maksimal. Peserta pendampingan juga mendapatkan informasi tentang pakan yang sesuai untuk lebah kelulut. Mereka diajarkan cara memanfaatkan tanaman liar di sekitar desa untuk menyediakan cukup pakan bagi lebah kelulut, sekaligus menjaga ekosistem alami.

Regulasi dan perizinan dalam budidaya lebah kelulut menjadi fokus penting. Peserta pelatihan memperoleh pemahaman mendalam tentang aturan yang berlaku, penting untuk memastikan bahwa budidaya dilakukan secara legal dan sesuai dengan standar yang berlaku.

Sesi diskusi antara pengelola lebah kelulut dan dosen ahli IPB (Dokpri)
Sesi diskusi antara pengelola lebah kelulut dan dosen ahli IPB (Dokpri)

Kerja sama antara Pesantren Miftahul Ulum, Tim OVOC IPB, dan peserta pelatihan adalah langkah positif dalam mengoptimalkan budidaya lebah kelulut. Budidaya ini tidak hanya berpotensi sebagai sumber penghasilan berkelanjutan bagi masyarakat Desa Bangkiling Raya, tetapi juga sebagai upaya untuk menjaga kelestarian alam dan ekosistem. Semoga kerjasama ini menjadi inspirasi bagi masyarakat lain dalam menjaga alam sambil mengembangkan peluang ekonomi yang berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun