Program Matching Fund Kedaireka kerjasama IPB dengan PT Adaro Indonesia mengirimkan peserta MBKM Sociopreneur One Village One CEO 2023 untuk berfokus pada komoditas Sapi Pedaging di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan. Kegiatan Pendampingan dan Transfer Teknologi dilakukan selama 2 hari (19 s.d 20/9) dengan mengusung tema "Optimalisasi Nilai Tambah Pada Komoditas Sapi Pedaging" dan "Pengukuran Morfometrik dan Grading Pada Komoditas Sapi Pedaging".
Kegiatan dihadiri oleh lebih dari 40 peserta meliputi perwakilan PT Adaro Indonesia, Perangkat Desa, Kepala Bumdes, Kepala BPD, Polri, serta masyarakat Desa Sumber Rejeki. Kegiatan Pendampingan dan Transfer Teknologi dilaksanakan di Kantor Desa Sumber Rejeki dan kandang peternakan masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, IPB menggandeng Dosen Ahli Fakultas Peternakan IPB, Edit Lesa Aditia, S.Pt, M.Sc. Ia mengatakan, optimalisasi nilai tambah pada komoditas sapi pedaging adalah langkah kunci dalam meningkatkan profitabilitas peternakan sapi.Â
"Pendampingan ini berfokus pada berbagai aspek, termasuk manajemen pemberian pakan, pemilihan bakalan, manajemen reproduksi, dan sanitasi kandang. Para peternak diberikan pengarahan dan masukan seperti pengetahuan tentang pakan alternatif dan juga konsentrat, dimana nantinya konsentrat ini akan optimal untuk pertambahan bobot sapi khususnya pada sapi pedaging atau fattening," jelasnya.
Jika membahas pertumbuhan maka hal yang harus diperhatikan adalah tentang kesehatan, terutama kesehatan kandang dan reproduksi pada sapi, contohnya tata cara biosecurity kandang yang baik untuk perkembangan ternak. Biosecurity yang kurang baik seperti kemiringan kandang yang terlalu miring dapat menyebabkan ternak mengalami prolaps uteri atau gangguan reproduksi. Untuk pemilihan bakalan sendiri peternak di berikan beberapa tips dan arahan dalam pemilihan bakalan seperti melalui fisik, maupun melalui recording atau pencatatan ternak.
Pada sesi pendampingan berikutnya (20/9), kegiatan pendampingan dan transfer teknologi berfokus pada pengukuran morfometrik dan Grading pada komoditas Sapi Pedaging. Pengukuran morfometrik pada sapi pedaging adalah metode ilmiah untuk mengukur karakteristik fisik sapi dengan tujuan meningkatkan pemilihan bakalan dan manajemen reproduksi.Â
"Dalam kesempatan ini, pendampingan akan berfokus pada aspek pengukuran tubuh untuk mengetahui perkiraan bobot sapi menggunakan alat pita ukur (rondo). Â Pengukuran tersebut mencakup panjang tubuh, lebar dada, lingkar dada, lebar pinggul, tinggi pinggul, tinggi panggul. tinggi pundak, dan berat sapi. Data ini membantu dalam menentukan estimasi bobot badan untuk mengukur pertumbuhan sapi, kebutuhan gizi yang sesuai, serta nilai tambah penjualan," ucap dosen ahli tersebut.
Kegiatan  pendampingan dan transfer teknologi menggabungkan ilmu pengetahuan dan praktik lapangan, memberikan peternak keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengelola sapi pedaging mereka dengan lebih efisien dan mengoptimalkan nilai tambah. Dengan mengikuti kegiatan Pendampingan dan Transfer Teknologi ini peternak diharapkan dapat meningkatkan produktivitas peternakan, menghasilkan daging sapi berkualitas, dan berkontribusi pada ketahanan pangan yang lebih baik dalam masyarakat.