"Desa Balida sudah sangat bagus dan potensial untuk menjadi Desa Wisata yang berkelanjutan, tetapi masih perlu beberapa hal yang diperbaiki salah satunya adalah pemanfaatan teknologi tepat guna, jenis yang sesuai dengan peruntukkannya, dan peran masyarakat dalam menjadikan Desa Balida sebagai pusat industri pengelolaan bambu" ujar Hikmatullah saat diskusi berlangsung.Â
Setelah sesi diskusi, warga menyampaikan harapannya terkait peningkatan Komoditas Bambu Balida, khususnya menjadikan Desa Wisata yang berkelanjutan. Semoga pengelolaan bambu di Desa Wisata Racah Mampulang kedepannya dapat lebih baik lagi dan bermanfaat bagi perekonomian masyarakat. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H