Mohon tunggu...
One Village One CEO
One Village One CEO Mohon Tunggu... Editor - Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim

Program Inovasi Pengembangan Bisnis Perdesaan Berbasis pada Produk Unggulan Desa (Prukades) yang Berorientasi Ekspor

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Tim OVOC Tameran dan KWT Sobirin Bengkalis Mengembangkan Produk Mie Instan Berbahan Sagu

24 November 2022   15:22 Diperbarui: 24 November 2022   15:27 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Tameran memiliki potensi olahan sagu yang cukup baik, yang mana di Desa Tameran terdapat Kelompok Wanita Tani yang bergerak dibidang produksi olahan sagu. Kelompok Wanita Tani (KWT) tersebut bernama Kelompok Sobirin Bengkalis. Kelompok Sobirin terbagi menjadi beberapa anggota tim dalam mengolah berbagai produk turunan sagu seperti beras sagu, mie sagu, tepung sagu, sagu rendang, sagu lemak, kue sagu, dan kembang loyang sagu. 

Melihat produksi yang cukup baik di Desa Tameran, Tim OVOC Tameran mencoba bekerja sama dengan Ibu-Ibu Kelompok Sobirin terkhususnya tim Ibu-Ibu pengolah Mie Sagu untuk berinovasi dalam mengembangkan produk mie sagu.

Tim OVOC Tameran bersama dengan Kelompok Sobirin membuat inovasi baru yaitu membuat Pop Mie Sagu yang dilaksanakan pada tanggal 28 sampai 31 Oktober 2022. Proses pembuatan Pop Mie sagu cukup lama karena perlu pengeringan mie sagu terlebih dahulu, serta menemukan komposisi bumbu yang cocok untuk Pop Mie Sagu. Pembuatan Bumbu Pop Mie sagu dibutuhkan takaran yang cocok untuk setiap komposisi yang diberikan. Selama kurang lebih 2 hari dibutuhkan beberapa percobaan untuk membuat bumbu yang cocok untuk Pop Mie sagu. 

Bumbu yang dipilih memiliki rasa rempah-rempahan yang khas. Pop Mie Sagu lebih mudah dikonsumsi karena proses memasaknya lebih instan dibandingkan mie sagu yang dibuat sebelumnya. Selain itu, Pop Mie Sagu juga lebih tahan lama sehingga Ibu-Ibu pengolah Mie sagu tidak perlu khawatir jika Mie sagu mereka rusak.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun