Mohon tunggu...
One Village One CEO
One Village One CEO Mohon Tunggu... Editor - Direktorat Pengembangan Masyarakat Agromaritim

Program Inovasi Pengembangan Bisnis Perdesaan Berbasis pada Produk Unggulan Desa (Prukades) yang Berorientasi Ekspor

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Beras Jagung "Dietary Corn Rice" Jadi Salah Satu Inovasi Desa Bojong

12 Oktober 2022   05:08 Diperbarui: 12 Oktober 2022   05:14 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beras Jagung atau Corn Rice merupakan salah satu inovasi yang diciptakan oleh Tim OVOC dan Poktan Karya Tani di Desa Bojong. Beras jagung ini dapat dijadikan pangan lokal pengganti atau substitusi dari beras. 

Proses pembuatan nasi jagung ini dilakukan dengan beberapa tahap. Tahap pertama merupakan proses penyortiran kualitas jagung yang sudah dikumpulkan. Proses ini membutuhkan ketelitian dan kecermatan dalam memilih kualitas jagung yang layak dikonsumsi. 

Jagung yang tidak layak akan dipisahkan untuk digunakan sebagai bahan utama pembuatan pakan hewan sehingga tidak ada hasil tani atau panen yang sia sia. Setelah itu jagung dibersihkan dan dikupas kulitnya lalu dimasukan ke mesin penggilingan untuk memisahkan biji jagung dengan bonggolnya. 

Bondol jagung yang sudah dipisah juga dapat dimanfaatkan untuk penggunaan pakan hewan yaitu ayam, bebek atau angsa. Setelah itu, biji jagung yang sudah dipisah digiling sesuai dengan ukuran yang diinginkan menggunakan mesin pencacah. Setelah sesuai ukurannya, jagung direndam selama setengah jam lalu dikeringkan. Setelah proses pengeringan, jagung sudah siap untuk dimasak dengan komposisi 50% Beras dan 50% Jagung. 

Dokpri
Dokpri

Salah satu anggota poktan, Ferry, mengatakan bahwa produk beras jagung merupakan salah satu produk yang dapat dikembangkan kedepannya. "Produk beras jagung ini merupakan salah satu inovasi yang mempunyai potensi dan prospek kedepan. 

Hal ini berdasar pada harga yang kompetitif dan kesadaran masyarakat akan kesehatan yang mulai meningkat. kami mengharapkan adanya penelitian lebih lanjut terhadap produk inovasi ini mengenai kandungan gizi dan kelayakan konsumsinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun