Desa Bojong, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu desa pemberdayaan program OVOC pada tahun 2021 dan 2022. Komoditi utama desa ini terdiri dari padi, jagung dan ubi jalar.Â
Varietas padi unggulan yang dikembangkan di desa ini yaitu NurtiZinc dan Baroma. Namun sayangnya, pengembangan komoditas ini masih perlu diperhatikan, khususnya dalam aspek pemasaran dan branding produk tersebut.Â
Pada minggu pertama pelaksanaan Field Project, mahasiswa melakukan observasi dan pengamatan mengenai social dan spatial mapping di Desa Bojong. Hal ini bertujuan untuk melihat karakteristik sosial dan komoditi apa saja yang dapat dikembangkan.Â
Selain itu, dilakukan juga Focus Group Discussion (FGD) dengan CEO/Local Champion yaitu Fery Kurniawan, A.Md.P dan perwakilan Badan Penyuluhan Pertanian (BPP), M. Ade Supriyatna, SP. FGD ini berfokus pada pengembangan komoditi utama tersebut menjadi produk olahan berupa tepung (flour).Â
Tepung ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan utama membuat makanan lainnya seperti kue dan bolu. Disisi lain, FGD bertujuan untuk menentukan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan di Desa Bojong. Berbagai pelatihan diharapkan akan meningkatkan kemampuan dan skill masyarakat setempat khususnya Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Bojong.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H