Namun apa yang terjadi? Mobil hampir saja menerobos jurang. Di balik medan berat itu ternyata jurang yang tidak terlihat karena tertutupi rimbunnya pepohonan.
Keempat roda sudah slip. Tidak ada cengkeraman. Tanah bercampur air hujan. Licin. Mesin meraung-raung. Beberapa meter lagi sudah terlihat jurang. Mobil belum ada winch. Sendiri pula tanpa kawan. Detak jantung kencang dan sudah sampai di telinga.
Namun sungguh tak diduga, mungkin oleh karena raungan mesin, dari arah jurang di balik rimbunnya pepohonan itu, muncul dua orang penduduk setempat. Rupanya di bawah itu ada rumah.
Akhirnya mereka menjadi penyelamat. Roda diberi ganjalan batu dan kemudian menahan mobil dengan tali pada batang pohon. Sore itu kami selamat.
"Kau jangan sekali-kali bermain offroad sendirian. Apalagi mobil tidak dilengkapi dengan alat keamanan yang memadai. Kalau bermain, setidaknya berdua. Atau dua mobil. Agar lebih aman...," ujar Pak Boncel memberi saran beberapa hari setelahnya, saat mengetahui kejadian itu.
Merasa sudah memiliki kendaraan segala medan, agar lebih aman dan banyak kawan, akhirnya pada bulan Nopember 2010, saya bergabung pada sebuah komunitas Trooper. Trooper Nusantara. Disingkat Troonus. Berslogan, One Team One Goal. Anggotanya sudah ratusan tersebar di berbagai kota di pulau Jawa, Sumatera dan Bali.
Dan mulailah lembaran baru perjalanan saya bersama sang Trooper. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H