Mohon tunggu...
Onest Ariesta
Onest Ariesta Mohon Tunggu... Guru - teacher

all is well

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Yang Tak Tersentuh

28 Desember 2018   20:36 Diperbarui: 31 Desember 2018   22:26 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Barangkali kau akan mengenangku

Pada  suatu masa yang jauh

Mengingat sebagian tentang kita

-          Dan hanya manisnya saja ;

Di sebuah petang yang sudah kusut

Pada langit musim hujan

Dimana selintas kau menyebut namaku

Lalu melewati peristiwa lain

Saat itu aku sudah jauh melayari usia

Angin menjatuhkan dedaunan

Tunas baru segera muncul

Dan ingatan, selama akarnya tertanam di hatimu

Aku akan menjadi bayang-bayang bagimu;

Sebentar kau akan mengenali betapa aku amat peduli padamu;

Hal-hal remeh yang tak terlupakan

                Saat itu rasa sesal menghinggapimu

                Tapi aku sudah begitu jauh darimu

Kau akan mengenangku setelah aku tak bisa lagi bersamamu

Pergi dengan melipat rasa sakit

Sebab pertemuan

Lebih banyak menawarkan luka..

Kita layaknya panas matahari dan dingin angin laut

Bersahabat sangat dekat seperti kekasih

Yang menikmati cinta di perbatasan antara enggan dan akan

                                                      Antara pergi dan kembali..........

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun