Mohon tunggu...
IWAN RUDIAWAN
IWAN RUDIAWAN Mohon Tunggu... Lainnya - chordbase.net

Saya adalah seorang Blogger yang senang mengamati fenomena kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Naskah Drama : Hitam-Putih

20 Desember 2019   18:29 Diperbarui: 18 Juni 2022   09:06 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pinggang dan satunya lagi mengusap-usap kumis hitamnya, tertawa dan berkata pada penonton, dengan Jumawa )

"Aku adalah hitam...! gelap...! pekat...! Kelam...! menghantui...! seram...! mencekam...! geram...! mencibir adalah senyum manisku...! anarki dan 

intimidasi adalah hasratku...! Tragedy,...obsesiku ! asalku dari negeri angkara durja...! dimanakah itu ? adanya di... jurang petaka ! " ( Kemudian dia 

kembali duduk menghadap papan catur di iringi music / lagu Hitam Manis : Favourite's dan taklama kemudian )

Hitam :  " Wah... kamu curang !"

Putih :  " Tidak ! kaulah yang licik !"

Hitam :  " Kamu yang licik !"

Putih :  " Kamu yang curang ! demi kebajikan musnahlah kau !" ( Memukul hingga hitam terjungkal tak   sadarkan diri. Sejenak dia berdiri acuh tak 

acuh sambil menepuk-nepuk tangan , namun kemudian menghampiri dan mendekatkan telinganya ke dada si hitam memastikan degup jantung nya )


" hmh.....!" ( Sambil kembali menghadap papan catur, mencoba bermain seorang diri. Setelah beberapa langkah ia pun kesal, dirobohkannya sebagian 

bidak-bidak catur tersebut )

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun