Mohon tunggu...
onenews sulsel
onenews sulsel Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menjelajahi Sulsel Tanpa Batas

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Peringati Hari Anti Narkotika Internasional, Ini Harapan Founder Bro Rivai Center Kepada Pemerintah

26 Juni 2018   10:33 Diperbarui: 26 Juni 2018   10:54 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) yang diperingati setiap tanggal 26 Juni merupakan bentuk keprihatinan dunia terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika yang berdampak buruk terhadap kesehatan, perkembangan sosial, ekonomi, serta kemanan dan kedamaian dunia.

Menurut United Nation Office on Drugs and Crime (UNODC), sekitar 200 juta orang menggunakan obat-obatan terlarang seperti kokain, ganja, halusinogen, dan opiat di seluruh dunia.

Penyalahgunaan dan peredaran gelap obat-obatan terlarang (narkoba) tersebut merupakan kejahatan di masyarakat.

Tak hanya itu, permasalahan terhadap sosial, ekonomi, dan politik yang juga berpengaruh terhadap pembangunan negara, banyak disebabkan oleh barang terlarang ini.

Maraknya Narkotika di dunia, khusunya di Indonesia mendapat tanggapan dari berbagai pihak, tak terkecuali Pakar Ketahanan dan Kemaritiman RI, Abdul Rivai Ras (Bro Rivai).

Dalam keterangan persnya, Rivai Ras merasa prihatin dengan peredaran Narkoba yang kian marak di Indonesia, khususnya di kalangan Pemuda.

"Situasi Indonesia saat ini bisa dikatakan darurat Narkoba. Hal ini harus menjadi perhatian utama pemerintah, tak terkecuali Pemerintah Daerah. Jika hal ini dibiarkan, maka bangsa ini akan kehilangan para generasi penerusnya, pelanjut masa depan negeri ini,"  ungkap Bro Rivai.

Pendiri Universitas Pertahanan (UNHAN) ini juga berharap agar upaya pemerintah saat ini dalam penanggulan peredaran dan konsumsi Narkotika lebih dimassifkan dan digiatkan sampai ke pelosok-pelosok kecamatan, kelurahan, hingga pedesaan.

"Narkoba tidak mengenal tempat dan usia. Barang haram ini bisa beredar dimanapun dan kepada siapapun.  Saya berharap pemerintah lebih memassifkan lagi kampanye Anti Narkoba di semua kalangan usia dan semua wilayah di Indonesia," ujarnya.

Lanjut Rivai Ras, salah satu upaya yang juga harus digalakkan adalah kegiatan Penyuluhan Bahaya Narkotika dan penindakan tegas secara hukum terhadap para pengedarnya. Dan upaya tersebut harus menjangkau seluruh wilayah, tak terkecuali daerah-daerah terpencil.

"Narkoba memang sulit untuk diberantas secara keseluruhan, namun bukan hal yang mustahil. Dengan upaya maksimal dari semua pihak, saya yakin, Indonesia bebas narkoba bisa diwujudkan" pungkas Bro Rivai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun