Mohon tunggu...
onenews sulsel
onenews sulsel Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menjelajahi Sulsel Tanpa Batas

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Segenap Pimpinan dan Staf Bro Rivai Center Mengucapkan Selamat Idul Fitri 1439 H

15 Juni 2018   14:56 Diperbarui: 15 Juni 2018   15:33 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari raya Idul Fitri adalah merupakan puncak dari pelaksanaan ibadah puasa. Idul Fitri memiliki makna yang berkaitan erat dengan tujuan yang akan dicapai dari kewajiban berpuasa itu sendiri yaitu manusia yang bertaqwa. Kata Id berdasar dari akar kata aada -- yauudu yang artinya kembali sedangkan fitri bisa berarti buka puasa untuk makan dan bisa berarti suci.  

Dalam kesempatan Mubarak ini, Brorivai Center pun menyampaikan  rasa syukur dan kebahagiaannya kepada ummat muslim dimanapun berada yang berhasil melalui puasa Ramadhan dan merayakan kemenangannya pada hari ini.

"Atas nama pimpinan dan segenap staf serta keluarga besar Brorivai Center, menyampaikan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1439 H, mohon maaf lahir dan batin. Mari gemakan takbir, tebar kedamaian, dan harumkan bangsa, ungkap Muhammad Alif Andyva selaku Executive Board Brorivai Center. (15/6/2018).

Lanjut Andyva penuh harap, agar pada hari raya Idul Fitri ini hendaknya dapat menjadi bersifat positif untuk memperbaiki jalinan silaturrahmi kita sebagai sarana membebaskan diri dari dosa yang bertautan antar sesama makhluk.

"Kita harus bangun terus silaturahmi, karena dalam mengembangkan the power of silaturahim kini tidak hanya berbentuk pertemuan formal seperti Halal bi Halal, namun juga bisa dengan cara menyambangi dari rumah ke rumah, saling duduk bercengkerama, saling mengenalkan dan mengikat kerabat", imbuh penstudi strategi dan hubungan internasional, RSIS, Nanyang Technological University, Singapore.

Apalagi sekarang permohonan maaf dan silaturahmi sudah tidak mengenal batas dan waktu sebab bisa menggunakan jejaring media sosial seperti lewat what's up, sms, update status, inbox di facebook, twitter, yahoo messenger, line, email dsb. Tutupnya.(*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun