Membanjirnya produk - produk asing yang secara finansial sangat terjangkau oleh masyarakat mungkin jadi alasan utama kenapa produk lokal dinomor sekian kan. Tidak salah memang, karena setiap orang menginginkan akses terhadap teknologi serta memiliki kebutuhan konsumsi yang tidak jauh berbeda dengan mereka yang memiliki kecukupan finansial namun dengan pengeluaran yang "ramah" terhadap kantong mereka. Kebutuhan inilah yang lantas membuat banyak produsen lokal sulit bertahan ditengah gempuran produk - produk asing. Kualitas produk yang berada jauh dibawah produk premium serta memiliki range harga yang jauh diatas produk "murah meriah" produk asing lainnya membuat nilai tawar produsen lokal menjadi kurang baik bahkan bagi masyarakatnya sendiri. Hal ini tentu saja dapat diatasi jika pemerintah memberikan kemudahan bagi produsen lokal dalam melakukan aktivitas produksinya. Dengan kualitas di atas produk "murah meriah" asing dengan harga sedikit lebih tinggi, rasanya tidak pantas lagi kita mempertanyakan pilihan bahkan nasionalisme masyarakat.
Pada dasarnya semua yang telah disampaikan berujung pada tujuan yang sama, yaitu : Keadilan dan Kemanusiaan bagi seluruh bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H