Mengapa Banyak Introvert Suka Membaca (dan Seharusnya Tidak Berhenti, Menurut Sains)
Oleh Onang Pribadi / I.D
Introvert : Tidak ada grup yang lebih terkenal karena cara kutu buku mereka. Terkadang Anda dapat melihat kami dari kejauhan dengan karakteristik tunggal ini - gadis di kafe yang setengah tersembunyi di balik sampul Jane Eyre atau pria berambut acak-acakan yang berkeliaran di perpustakaan, senang dengan judul yang ditemukan di setiap belokan. Ketika saya bertemu dengan orang-orang kutu buku ini, saya sering merasakan persekutuan yang tak terucapkan dengan mereka, membayangkan bahwa mereka juga mencari perlindungan yang tenang di dunia yang bising.
Tumbuh dewasa, saya selalu membawa novel yang saya baca dan menariknya keluar dengan diam-diam setiap kali saya punya waktu luang: menunggu bus, di antara kelas, bahkan di kamar mandi. Saya mungkin mendengar pertanyaan, "Apa yang kamu baca?" bahkan lebih dari yang ditakuti, " Kenapa kamu diam saja ?"
Saya tidak pernah menganggap kebiasaan ini sangat produktif. Sementara tersesat dalam sebuah buku adalah langkah maju dari pesta menonton The Vampire Diaries dari tempat tidur saya, menurut saya itu bukan cara yang paling berguna untuk menghabiskan waktu saya. Kadang-kadang saya khawatir saya menghabiskan waktu berjam-jam terserap dalam dunia imajiner orang-orang yang dibuat-buat. Bukankah saya lebih baik mempelajari keterampilan praktis, atau setidaknya membaca sesuatu yang informatif? Seperti yang ditunjukkan beberapa orang dewasa kepada saya, saya terlalu lalai dan kepala saya selalu tertahan di awan.
Namun baru-baru ini, saya menemukan semakin banyak penelitian yang membenarkan kebiasaan lama saya membaca. Penelitian menunjukkan apa yang telah dinyatakan oleh para kutu buku selama ini: Fiksi tidak ada gunanya. Faktanya, ini adalah salah satu pengalaman paling memperkaya yang dapat Anda miliki. Bagi banyak introvert, dunia buku mengundang kita dengan kekuatan yang hampir seperti magnet - jadi inilah empat alasan bagus, berdasarkan sains, untuk memercayai naluri itu dan terus membaca!
Mengapa Introvert Harus Terus Membaca
1. Fiksi meningkatkan empati dan kecerdasan sosial.
Pernahkah Anda memperhatikan bagaimana kata-kata dari sebuah cerita dapat muncul dari halaman dan menciptakan dunia baru yang terasa sama nyatanya dengan dunia yang kita tinggali? Para peneliti telah menemukan bahwa pembaca fiksi membuat simulasi pikiran yang intens dari peristiwa naratif saat mereka membaca, seolah-olah mereka sendiri yang mengalami plot tersebut.
Misalnya, subjek yang membaca bagian yang menggambarkan bau atau tekstur mengaktifkan korteks sensorik mereka, sementara mereka yang membaca tentang gerakan fisik mengaktifkan korteks motorik mereka. Emosi juga dapat ditransplantasikan dari halaman buku ke otak kita. Saat kita memasuki perspektif karakter dan mengidentifikasi keinginan dan perjuangan mereka, kita mempraktikkan empati dan mendapatkan wawasan yang lebih luas tentang sifat manusia.