Mohon tunggu...
onang pribadi
onang pribadi Mohon Tunggu... Security - Karyawan Swasta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis,penterjemah bahasa inggris,motivasi,spiritual,psikologi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengapa Bersosialisasi Melelahkan bagi Introvert

2 November 2023   09:50 Diperbarui: 4 November 2023   01:24 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Kekuatan Super Introvert

Introvert tidak mencari penghargaan pada tingkat yang sama seperti ekstrovert. Apakah ini hal yang buruk? Menurut pendapat saya, tidak. Ini sebenarnya kekuatan super introvert.

Kita semua memiliki satu teman yang berpesta terlalu keras dan membayar mahal. Atau pasangan gila kerja yang membahayakan kesehatan dan hubungannya. Ini adalah orang-orang yang mengejar hadiah --- dengan keras.

Alih-alih mencari status di luar, introvert cenderung berpaling ke dalam. Mereka meneliti suatu topik hanya untuk kesenangan mempelajari sesuatu yang baru. Dari segi pekerjaan, mereka mencari panggilan yang lebih dari sekadar gaji. 

Mereka menginginkan kedalaman dan keintiman dalam hubungan mereka, hubungan yang pikiran-ke-pikiran dan hati-ke-hati, daripada banyak kenalan biasa.

Saya tidak mengatakan semua ekstrovert itu dangkal dan semua introvert itu dalam. Itu tidak benar. Kadang-kadang ekstrovert mengejar kegiatan yang tenang dan bermanfaat secara intrinsik; terkadang introvert mencari status dan penghargaan eksternal lainnya. Kehidupan yang sehat dan sukses bagi siapa pun harus mencakup perpaduan keduanya.

Saat menulis buku saya, saya meminta para introvert untuk memberi tahu saya tentang hal-hal yang memotivasi dan memberi energi pada mereka. 

Mereka semua menyebutkan aktivitas sederhana, seperti perjalanan belanja solo, percakapan yang bermakna dengan seorang teman, menyelesaikan buku yang bagus, atau mengekspresikan diri melalui seni. 

Jika bukan karena sistem dopamin introvert yang kurang aktif, introvert tidak akan sering melakukan aktivitas ini. Cara introvert bukan tentang mengejar hadiah, melainkan tentang mencari makna.

Oleh Onang Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun