Kekuatan Super Introvert
Introvert tidak mencari penghargaan pada tingkat yang sama seperti ekstrovert. Apakah ini hal yang buruk? Menurut pendapat saya, tidak. Ini sebenarnya kekuatan super introvert.
Kita semua memiliki satu teman yang berpesta terlalu keras dan membayar mahal. Atau pasangan gila kerja yang membahayakan kesehatan dan hubungannya. Ini adalah orang-orang yang mengejar hadiah --- dengan keras.
Alih-alih mencari status di luar, introvert cenderung berpaling ke dalam. Mereka meneliti suatu topik hanya untuk kesenangan mempelajari sesuatu yang baru. Dari segi pekerjaan, mereka mencari panggilan yang lebih dari sekadar gaji.Â
Mereka menginginkan kedalaman dan keintiman dalam hubungan mereka, hubungan yang pikiran-ke-pikiran dan hati-ke-hati, daripada banyak kenalan biasa.
Saya tidak mengatakan semua ekstrovert itu dangkal dan semua introvert itu dalam. Itu tidak benar. Kadang-kadang ekstrovert mengejar kegiatan yang tenang dan bermanfaat secara intrinsik; terkadang introvert mencari status dan penghargaan eksternal lainnya. Kehidupan yang sehat dan sukses bagi siapa pun harus mencakup perpaduan keduanya.
Saat menulis buku saya, saya meminta para introvert untuk memberi tahu saya tentang hal-hal yang memotivasi dan memberi energi pada mereka.Â
Mereka semua menyebutkan aktivitas sederhana, seperti perjalanan belanja solo, percakapan yang bermakna dengan seorang teman, menyelesaikan buku yang bagus, atau mengekspresikan diri melalui seni.Â
Jika bukan karena sistem dopamin introvert yang kurang aktif, introvert tidak akan sering melakukan aktivitas ini. Cara introvert bukan tentang mengejar hadiah, melainkan tentang mencari makna.
Oleh Onang Pribadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H