Mohon tunggu...
Tri Permadi
Tri Permadi Mohon Tunggu... -

http://inifiksi.wordpress.com http://oomtri.wordpress.com http://nulisbuku.com/books/search?search=mencari+bintang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sambel Goreng Ikan Teri

10 Mei 2015   10:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:12 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di dalam kantong plastic bening

Bertumpuk ikan teri telah digoreng

Terlihat rempah dan cabe giling

Tidak salah lagi, ‘Sambel Goreng Ikan Teri’

`

Enak rasanya bagi mereka yang menyukainya

Ternyata ada juga yang tidak suka menikmatinya

Mereka punya alasan yang bereneka rupa

Inilah kisah ‘Sambel Goreng Ikan Teri’

`

Jangka Buya, pesisir propinsi Aceh sisi utara.

Nelayan penangkap ikan teri banyak dijumpai di sana

Juga beberapa tempat di pesisir kepulauan di Nusantara

Tidak terhitung jumlah karena saking banyaknya

`

Dataran Tinggi Dieng, wilayah propinsi Jawa Tengah

Disana banyak petani yang budi daya cabe merah

Dan masih banyak lagi tempat bertumbuhnya cabe

Tidak terhitung jumlah karena saking banyaknya

`

Aku menikmati ‘Sambel Goreng Ikan Teri’

Di sebuah propinsi Kalimantan Timur

Entah ikan teri dari mana asalnya.

Entah cabe dari mana yang sudah diolahnya.

`

Bisa Jadi tomat dari Sulawesi

Bisa jadi garam dari Madura

Bisa jadi dari mana asal mereka

Dan tidak ada yang mengetahuinya

`

Di dalam nikmatnya, ‘Sambel Goreng Ikan Teri’

Ternyata aku baru bisa menyadarinya,

Semua ini berasal dari Sang Maha Murah, rupanya.

Lautan dan hamparan daratan subur menjadi perantara

`

Di dalam nikmatnya, ‘Sambel Goreng Ikan Teri’

Aku ucapkan syukur kepada Mu, wahai Tuhanku

Terima kasih, aku terlahir di negeri Nusantara

Keragaman makanan bisa aku nikmati sepanjang masa.

`

Terima kashku untuk Mu dzat Yang Maha Bijaksana

Kekayaan adat budya memperkaya menu masakan anak bangsa

Tatanan negeri itu memang jauh dari sempurna

Namun aku akui, kami merasa bahagia.

`

=================================================================

Batu Kajang, 10/5/2015, 11.28 wita

Tri Permadi, warga Mess Petrosea, Jl Tambang, RT 25.

Kec. Batu Sopang, Kab. Paser, Kalimatan Timur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun