Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jogging

Sesungguhnya aku tiada, hingga Tuhan membenamkan cinta di relung rusuk

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebaris Tanya dari Tuhan

5 Juni 2023   18:52 Diperbarui: 5 Juni 2023   18:56 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tuhan telah membekalimu dengan semangat, agar cita-cita teraih oleh jemarimu.
Namun banyak dari kita justru meninggalkan syukur di pemberhentian.
Dimana keputusasaan sering menghampiri, sekedar menyapa atau bahkan mengajak kembali pulang.

Orang-orang sibuk memanggul pikirannya.
Berjalan terseok sejak pagi hingga petang
Satu persatu jawaban terbang terhembus nafas
Tak peduli lagi dengan detak arloji
Serta deru kepedihan orang lain

Kesalehan hanya hari libur serta sisa cuti
Pujian menjadi produk yang harus bersaing
Kepedulian adalah kesepakatan
Tanggungjawab adalah bisik-bisik persekongkolan

Sementara waktu dipenuhi gantungan
Berisi harapan serta do'a yang basa-basi
Usia manusia sibuk menggali liang kematian
Lalu Tuhan bertanya, "Apa yang kau lakukan selama di dunia?"

SINGOSARI, 05 Mei 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun