Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jogging

Sesungguhnya aku tiada, hingga Tuhan membenamkan cinta di relung rusuk

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hakekat Kita

25 Desember 2022   19:47 Diperbarui: 25 Desember 2022   19:50 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar https://media.beritagar.id

Kita adalah dua hati yang digenggam jemari,
setangkup makna dari do'a-do'a yang dihaturkan

Kita dipertemukan dari arah yang berjauhan,
mengenalmu adalah rangkaian kisah yang menjelma dalam kepingan kebetulan

Kita bahkan sudah tertulis dalam syair purba,
sabda Tuhan bertinta kasih sayang

Kita juga lafaz yang dilantun anak cucu,
memuji dan berterima kasih sepanjang waktu

dan Kita adalah dosa yang tersiram ampunan,
kemuliaan yang bertasbih kebahagiaan

dalam kisah hakekat, kita adalah kemuliaan,
sekaligus kebinasaan.

SINGOSARI, 25 Desember 2022

Sumber gambar https://media.beritagar.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun