KALENDER SEORANG PENYENDIRI
Matahari berpamitan
Selepas geram membakar rerumputan
Ada pesan terselip pada bulan
Rindu masih berkarib bayangan
Kusobek-sobek kalender
Untuk membungkus penantian
Kulempar ke kotak sepi
Sudut kamar bergeming
Langit berdahan bintang
Aku memang tak merindumu
Bahkan tak kehilangan apapun
Sebab kau memang tak pernah ada
-----------------------
Sunyi bertamu
Malam menyambutnya
Mereka membicarakan rindu
Menyeruput puisi tanpa gula
Kian malam makin berbisik
Tentang temu yang urung
Pada gulungan kalender
Serta bilangan yang terserak
Ruang temaram
Rindu terkurung
Ingatanku meredup
Bayangmu larut bersama gulita
------------------------