Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jogging

Sesungguhnya aku tiada, hingga Tuhan membenamkan cinta di relung rusuk

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ibu Kota Baru Bukan Ibu Muda Baru

23 Januari 2022   18:27 Diperbarui: 23 Januari 2022   18:36 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibu kota baru bukan mencari ibu baru. Bukan pula istri muda yang kinyis-kinyis. Tak ada nafsu begituan.
Ibu kota baru hanya meringankan beban. Bukan pula meninggalkan sendirian.

Seperti kepala yang beruban, tentu akan bercerita tentang masa lalunya.
Supaya yang muda bisa meneruskan masa depannya.

Ibu kota baru tentu beragam deru.
Jangan lagi merasa pilu, apalagi pura-pura bisu.
Kita bisa maju karena bersatu.
Kita bisa makmur karena akur.
Kita bisa sejahtera karena bersaudara.


SINGOSARI, 23 Januari 2022

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun