Aku segera pulang.
Gerimis menyerbu kaca mobil.
Kupaksa roda mengunyah jalan.
Apa saja, yang berlubang atau
yang markanya pudar.
Pohon pinggir jalan menjauh
Kota sudah tertinggal pandangan
Lalu lalang jiwa menyimpan tanya
Gerimis tidak juga berhenti.
Sepi semakin bersorak di kepalaku.
Mengapa gelisah ini bertasbih?
Megapa sunyi meleleh di bibirku?
Apakah mimpiku akan masai kembali?
Di musim gerimis ini,
selembar selimut menghampiri aku,
dan itu engkau.
SINGOSARI, 20 November 2021
Sumber gambar: https://www.pikist.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H