Pernah kupikir,
Bahwa hujan datang lebih awal
Mengetuk pintu yang tertutup rapat
Di matamu yang sendu,
Sering kukira seseorang berteduh di sana
Sambil mendekap menahan gigil.
Tapi, ini sudah malam,
dan matamu semakin kuyub
"Suara telah mati, terkapar penuh karat" katamu.
Sedangkan aku adalah derit pintu,
yang ingin menyatakan cinta
sebelum pintu tertutup kembali.
SINGOSARI, 15 November 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!