Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jalan sehat, Lari-lari dan Gowes

Pada mulanya cinta adalah puisi. Baitnya dipetik dari hati yang berbunga

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

November Sedang Resah

6 November 2021   06:20 Diperbarui: 6 November 2021   06:30 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

November,
Langit telah mengutus hujan
bertamu ke ruang bumi
yang pintunya berderit
seperti mesin pencabut akar pohon
seketika tanah merelakan perpisahan
demi keinginan yang tak kunjung usai

musim menikam resah
aroma tanah merekah
menari ciuman dendam
yang lama tersimpan di kesunyian

bumi dengan segenap gempita
resah menolak denyar
tapi, langit terlanjur mendung
kemana lagi mawar akan mekar
manusia hilang ditelan gelombang
dari waktu ke waktu
meneteslah renik di sudut mata

kita hanya menyalahkan diri
sembari berdo'a dengan tangan
menengadah berlumpuran

SINGOSARI, 06 November 2021

Sumber gambar https://www.harapanrakyat.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun