Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jogging

Sesungguhnya aku tiada, hingga Tuhan membenamkan cinta di relung rusuk

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Baliho Sakit

13 Agustus 2021   20:06 Diperbarui: 13 Agustus 2021   20:10 881
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://indeksnews.com

Sudah dua tahun kita berjuang melawan sakit
Sudah dua tahun satu-persatu dari kita tumbang
Sudah dua tahun kita hanya memikirkan sehat

Kecuali bagi politisi, sebab baginya:

Kita yang sakit mereka yang berkelit
Kita yang prihatin satu persatu wajah mereka terpampang
Kita yang kian melarat mereka hanya memikirkan "menjabat"

Beginilah nasib rakyat dibawah baliho politisi,
terasa teduh, tapi sewaktu-waktu menimpa kita sendiri.


SINGOSARI, 13 Agustus 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun