Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jalan sehat, Lari-lari dan Gowes

Pada mulanya cinta adalah puisi. Baitnya dipetik dari hati yang berbunga

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seperti Kursi: Obituari Kang Dul Aziz

6 Februari 2021   09:19 Diperbarui: 6 Februari 2021   19:33 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti kursi,
Kau akan hampa
menjaga kenangan

Seperti bunga,
Kau akan ditabur
bersama ziarah

Seperti embun,
Kau akan pergi
bila hari meninggi

Seperti rindu,
kupacu kuda terbang
mencarimu di langit

Seperti puisi,
Kau tinggalkan aksara
kumaknai dalam sunyi

Seperti kemarin,
Kau menyapa ingatan
mengusap selingkar kepala

Semoga Kang Dul Aziz minum susu di surga,
memetik buah kata puisi
yang kini kehilangan tabah.

Seperti kursi hampa,
Kau telah bahagia
di pangkuan-Nya.


SINGOSARI, 6 Februari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun