Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jalan sehat, Lari-lari dan Gowes

Pada mulanya cinta adalah puisi. Baitnya dipetik dari hati yang berbunga

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu, Jalan Pulang yang Terlupa

24 November 2020   21:32 Diperbarui: 24 November 2020   21:33 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

/1/
rindu menetes.
merembes ke hati.

wajahmu.
lembut suaramu.
kenangan yang lesap.

/2/
hujan bersiap reda
lisong mengular angkasa

langit berangsur terang
sisa rintik menyapa
"mengapa rindumu tak berteduh?"

"rindu adalah jalan pulang yang terlupa,"
ujar asap lisong. 

Terlalu hampa hati menanggalkan
ingatan-ingatan yang menjadi udara.

/3/
diam-diam dingin mendekap asap.
senyap bersemayam dalam hati.

luka bisa kusembuhkan,
tapi rinduku selalu kambuh.

SINGOSARI, 24 November 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun