Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jogging

Sesungguhnya aku tiada, hingga Tuhan membenamkan cinta di relung rusuk

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Do'a Tak Berlencana

18 November 2020   10:03 Diperbarui: 18 November 2020   10:26 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://muntasirsyukri.files.wordpress.com/

Tuhan Yang Maha Agung
anugerahi kami hakim agung
yang mengagungkan keadilan.

Kuatkan kaki mereka menjejak
diantara surga dan neraka.

Dinginkan nurani mereka.
Tegarkan jiwa mereka.

Pantaskan mereka menjadi penghuni surga,
bukan karena lencana,
atau mahaputra apapun.

Hindarkan mereka menjadi penghuni neraka,
yang memuja lencana,
dengan putusan kata sia-sia belaka.

Sebab hanya engka yang Maha Adil
menghakimi tersangka sebenarnya
agar hujan terus menjadi saksi yang
lebat menjawab berbagai dakwaan.  

SINGOSARI, 18 November 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun