Mana sumbangsihmu para muda?
Mana?
Hayo tunjukkan?
Kamu harusnya memajukan bangsa ini
Kamu harusnya tampil terdepan
Kamu harusnya begini begitu
Kamu harusnya....
Harusnya...
Harus....
nya...
Pemuda menjawab: "Yailah bro...., kami para muda masih belajar dari para senior, dari para sesepuh, dari para tokoh tua, dan dari para bangsawan negeri ini."
Pemuda menambahi: "Kami masih mencari jarum kebaikan diatas tumpukan jerami kejahatan yang ditimbun sejak ibu pertiwi mengandung kami, dalam rahimnya yang sudah melompong."
Pemuda letih ikut bersuara: "Kami bahkan sampai di terowongan paling dasar....., ternyata disana masih ada kolusi, korupsi, dan nepotisme yang belum digali atau bahkan terkubur tumpukan lupa."
Penyair berkata: "Semoga para muda tak bertanya....., Mana warisanku para tua?"
Aku: "Kepalaku seperti gelandangan yang terseok-seok ditinggal penghuninya mencari sepotong tahu dan remahan kerupuk"
SINGOSARI, 1 November 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H