Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jalan sehat, Lari-lari dan Gowes

Pada mulanya cinta adalah puisi. Baitnya dipetik dari hati yang berbunga

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Boneka Kecil di Tumpukan Barang Bekas

17 Oktober 2020   23:23 Diperbarui: 18 Oktober 2020   09:46 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Boneka kecil di tumpukan barang bekas, tersaput angin petang. Rambutnya gimbal, wajahnya suram.

Seorang anak kecil asyik bermain ponsel, diambilnya gambar diri. Sambil berjoget dimonyongkan bibirnya. Mirip artis televisi.

Ia fasih menyanyikan lagu dewasa. Tentang cinta lalu patah hati. Lirik-lirik kesepian serta rindu tak bertepi.

Tiba-tiba ia sadar diri, telinganya berdengung: "Itu lagu dewasa nak, kamu kan masih kecil?"

Boneka kecil di tumpukan barang bekas. Serupa boneka cantik yang dulu hilang. Wajahnya cantik rambutnya terurai.

Sayang, ia kehilangan puannya bagai lagu kanak-kanak yang liriknya gimbal, nadanya suram.


SINGOSARI, 17 Oktober 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun