"Gedebuk" aku terjatuh dari pos kamling. Kudengar detak arloji yang semakin keras di telingaku. Aku terbirit meninggalkan apapun dibelakangku. Segera kutuju rumahku, membuka pintu dan membangunkan istriku. Istriku terkejut melihat wajahku pucat dan berkeringat.
"Dik kembalikan arloji Kakek Dirman"
"Arloji yang mana Kang?"istriku menguap sambil menggosok-gosok matanya. Ia bingung melihat tingkahku yang menggosok-gosok lengan seolah ingin melepas sebuah arloji.
SINGOSARI, 5 September 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H