"Aku sudah lega, pulanglah. Istri dan anakmu menunggu di rumah. Jika ke kota ini lagi, hubungi aku dan menginaplah disini" kata Yuni sebelum membalikkan badan meninggalkanku termangu sendiri.Â
Anganku melesat menjumpai bayang wajah istri dan anakku yang tak tahu apa-apa perihal ini. Aku seperti tersesat dalam labirin masa lalu. Kututup album foto itu dan kuberesi semua pakaianku ke dalam tas. Aku harus pulang sekarang. Aku tak ada urusan dengan fotoku yang tersimpan dalam album. Itu hanya soal waktu saja. Pagi itu aku pulang dengan setumpuk kenang yang hampir saja menjadi jalang
MALANG, 21 Agustus 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H