Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jogging

Sesungguhnya aku tiada, hingga Tuhan membenamkan cinta di relung rusuk

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Hanya Merawat Puisi

2 Juli 2020   02:07 Diperbarui: 2 Juli 2020   02:34 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
render.fineartamerica.com

Aku merawat puisi sejak setahun yang lalu. Kutemukan dia dengan aksara yang lusuh. Bibirnya biru tak berkata. Sedangkan bunyinya kurang jelas mengeja.

Kususui dia tiga kali sehari, makanan bergizi dan tak lupa buah-buahan.

Kini,
Setelah dewasa dan baligh, ia justru berkelana ke berbagai pembaca. Apalagi setelah ia berkenalan dengan berbagai platform berbasis internet. Rasa-rasanya ia semakin banyak yang mengenal dan akrab.

Saking lamanya berkelana, ia pangling padaku. Tapi, biarlah. Aku tak sempat mengumpulkan sedih. Justru aku sibuk mengumpulkan riwayat-riwayat saat mengasuh puisi. Ada album foto puisi, ada baju puisi, ada mainan puisi, dan ada pula raport puisi saat sekolah.

Mungkin memang begitu nasib merawat puisi. Jika sudah besar diperebutkan oleh banyak pembaca, sedangkan aku masih sibuk memilah kata dan bunyi yang tiap malam mengantri dalam mimpiku. "Semoga kelak kau tak lupa mendo'akan aku ya puisi?" 

SINGSOARI, 2 Juli 2020

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun