Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jalan sehat, Lari-lari dan Gowes

Pada mulanya cinta adalah puisi. Baitnya dipetik dari hati yang berbunga

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Pengamen Kecil dan Laki-laki Subuh

20 Juni 2020   07:00 Diperbarui: 20 Juni 2020   07:17 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengamen kecil itu sibuk memainkan gitar usang. Sebuah lagu ia nyanyikan untuk ibunya. "Ini lagu tentang rumah kita bu, didalamnya ada kamar kita, dapur dan ruang untuk nonton TV." Lalu menyanyilah anak itu dengan iringan genjrang-genjreng senar gitar.

"Lagu kedua untuk ibu lagi, judulnya mobil bak terbuka buat jualan sayur di pasar". Lalu menyanyilah anak itu dengan iringan genjrang-genjreng petikan senar. Mendengar anaknya mendendangkan lagu terus membuat sang ibu lelah dan mengantuk. Ditutupnya dua mata berkerut itu dibawah penerangan jalan kota. 

Saat subuh yang hening keduanya masih tertidur. Seorang laki-laki menghampiri dan menyelipkan kertas bertuliskan: "Bapak tak usah kau buatkan lagu"

Lalu, laki-laki itu naik kendaraan patroli entah kemana.


SINGOSARI, 19 Juni 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun