Sudahlah, menurut saja apa kataku, jangan mudik dulu, apalagi kita ini ASN, sudah diperingatkan oleh Pak Mendagri, kalau nekat gaji kita bisa dipotong atau malah nggak naik pangkat, malah ketiban tangga dua kali.
Ini perkaranya bukan soal takut atau berani, tapi situasinya memang berbahaya. Bakso Malang masih enak lo? makanya jangan mudik, kalau kamu sehat bisa makan ote-ote, tempe menjes, mendol, sate, pecel, soto dan nasi goreng.
Di Malang aja ya, nggak perlu kemana-mana, di rumah saja. Kamu bisa beribadah, sarapan, kumpul keluarga, tidur sama istri, atau masak bareng sebisanya. Nonton film di rumah juga bisa. Nggak usah memikirkan hal-hal yang ruwet malah stress nanti. Kamu juga nggak perlu beli baju baru, gaji 13 bisa ditransfer ke bapak ibu melalui M-Banking. Misalkan uangmu masih sisa juga bisa disumbangkan ke tetangga kanan kiri yang nggak mampu. Misalkan mau minta maaf ke bapak ibu juga bisa pakai video call. Puas semua, aman semua.
“Oh ya, jangan lupa hutangmu, aku sudah sabar menunggu, masak kamu lupa bro?” sindirku pada teman.
“Ingat aja kamu ini, wong aku yang punya hutang aja sudah lupa” sahutnya dengan kecut.
“Jelas ingatlah, pokoknya jangan mudik bro, hutangnya aja dilunasi” timpalku lirih.
“Ok tak turuti bro, tapi maaf buru-buru nih” kata temanku seraya berdiri.
“Loh mau kemana bro?” tanyaku penasaran.
“Aduh sudah nggak tahan nih, aku mau kentut” kata temanku berlari kecil. “Duooooddd...!!” suara kentut temanku tercecer di udara.
"Hasyeeemmm kau bro!”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H