Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jalan sehat, Lari-lari dan Gowes

Pada mulanya cinta adalah puisi. Baitnya dipetik dari hati yang berbunga

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kalender Tua

31 Desember 2019   13:26 Diperbarui: 5 Januari 2020   20:39 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bu, apa nanti malam kita merayakan tahun baru? bukankah malam nanti orang-orang keluar rumah? nanti ibu bisa jualan kacang rebus lebih banyak."

"Ibu ingin jualan, tapi kertas bungkus tinggal selembar, jika mau berikan umurmu untuk merobek kalender, semoga tidak basah kena hujan."

"Aku ingin merobek kertas kalender bu. Tapi, tubuhku tinggal selembar kertas juga, apa besok kertas koran tetap mencetak berita-berita?"

Tepat tanggal 2 Januari, sebuah berita koran menulis headline besar-besar: "SEORANG IBU MATI BERALAS KALENDER, LAMBUNGNYA TERLUKA, MIMPINYA BINASA"

SINGOSARI, 31 Desember 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun