Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jalan sehat, Lari-lari dan Gowes

Pada mulanya cinta adalah puisi. Baitnya dipetik dari hati yang berbunga

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Jangan Pulang

9 Agustus 2019   11:17 Diperbarui: 9 Agustus 2019   14:08 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://i1.wp.com/www.art-summit.com

Dia pergi begitu saja
Berpamitan dengan angin
Menipu malam
Menyimpan sembunyi
Mengendap pura-pura

Semua suara telah dibawa
Semua sorak telah dikantongi
Semua maki telah dipanggul
Daki dan urat leher mengental
Bijak-bijak dibungkus
Ajakan-ajakan dilempar

Dia pergi
Ingin pulang
Pergi dia
Pulang ingin

Dia pulang
Ingin pergi
Pulang dia
Pergi ingin

Dia ingin
Pergi pulang

Sampai orang lain berpulang
Dia masih ingin pulang
Suara, sorak dan maki
Menyeret-nyeret kakinya
Kaku dan tak pulang
Lebih baik jangan pulang, atau
Pulang menjadi lebih baik

Malang, 9 Agustus 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun