Mohon tunggu...
Omri L Toruan
Omri L Toruan Mohon Tunggu... Freelancer - Tak Bisa ke Lain Hati

@omri_toruan|berpihak kepada kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ahok, Satrio Piningit yang Dinantikan?

22 Mei 2017   21:55 Diperbarui: 22 Mei 2017   22:09 2498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: metrotvnews

Juga sangat sulit untuk mengelabui Satrio Piningit dan ia  tidak mudah tertipu. Sebagaimana Adyaksa Dault pernah  mencoba memancingnya dengan usul  untuk mengubah keyakinannya agar didukung maju menjadi Gubernur DKI bahkan Presiden RI kelak. 

Ia segera membaca apa yang tersirat di balik pancingan  Adhyaksa Dault yang langsung ditolaknya mentah-mentah. Ia bukanlah type satria murahan yang mau menghalalkan segala cara demi suatu kuasa dan jabatan.

Demikian juga digambarkan bahwa Satrio Piningit sangat memahami filsafat sebab akibat atau tabur tuai. Hukum sebab akibat itu sederhananya berarti: kita akan menerima buah dari apa yang kita tanam. Jika kita  berbuat baik, maka kita akan mendapatkan kebaikan, begitu pula sebaliknya. 

Tentu dengan catatan bahwa buah dari perbuatan kita tidak harus selalu akan segera kita terima. Bisa saja waktunya jauh di depan bahkan bisa juga kita tidak pernah tahu kapan, di mana dan dari mana kita akan mendapatkannya.

"Sesuai dengan namanya "Piningit", ia tidak akan pernah mempromosikan dirinya sebagai Satrio. Sebaliknya, ia mengaku sebagai pelayan, pelayan bagi warga yang yang sejatinya adalah bossnya.

Ia digambarkan tak bersanak saudara, sudah lulus ujian, dan  hanya berpedoman pada trisula. Ujung trisulanya menggambarkan prinsip hidupnya yang pantang merugikan orang lain, anti korupsi dan benci kemunafikan atau kejahatan.

Tidak bersanak saudara di sini bisa diartikan sebagaimana prinsip hidupnya yang tidak membeda-bedakan orang karena hubungan keluarga dan pertemanan (SARA), dengan kata lain ia anti  KKN dan selalu berusaha untuk berbuat adil.

Satrio Piningit juga digambarkan sebagai sosok yang senang menggoda yang bisa ditafsirkan suka bercanda atau melemparkan pernyataan yang iseng namun menohok. 

Selanjutnya, bayang-bayang akan dibuatnya menjadi terang benderang, yang berarti: dengan segala upaya ia akan membuat  segala sesuatu yang remang-remang, gelap dan tersembunyi menjadi transparan, bisa dan mudah  diakses dan  bisa dipertanggungjawabkan.

Dan yang paling penting dari semua ciri di atas, sebagaimana juga bisa kita perhatikan belakangna ini  adalah sejarah bangsa kita yang sedang diupayakan untuk dihapus dan dibelokkan. Kebhinnekaan hendak dikhianati, dan di mana-mana kita mulai kehilangan jati diri dan diprovokasi untuk seragam dengan meniru sesuatu yang bukan merupakan budaya bangsa kita. 

Dan Satrio  Satrio Piningit tampil paling depan untuk kembali meluruskan sejarah bangsa kita. Sekalipun untuk itu ia harus "dipingit". Untuk sementara waktu dia harus "dikurung" melalui putusan hakim yang memaksa Sang Ksatria menjadi pingitan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun