Mohon tunggu...
Omri L Toruan
Omri L Toruan Mohon Tunggu... Freelancer - Tak Bisa ke Lain Hati

@omri_toruan|berpihak kepada kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Nomor Urut 2, Konfirmasi Dua Periode Ahok?

26 Oktober 2016   12:08 Diperbarui: 26 Oktober 2016   12:57 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rasionalitas warga akan kembali muncul dan menguat menjelang pencoblosan, akibat terlalu lelah dicekoki dengan isu sektarian yang juga menjurus fitnah yang sebenarnya sangat tidak berdasar. Sementara di sisi lain, banyak hal baik yang nyata-nyata ada di depan mata dan sangat dirasakan di masa kepemimpinan Ahok.

Atas dasar hal di atas, warga akan kembali rasional dalam menentukan pilihan, sehingga yang sebelumnya sempat terprovokasi dan ikut-ikutan terpengaruh  mendukung Paslon nomor urut satu, pada akhirnya akan berpaling dan memilih Ahok.

Nomor urut dua ini juga secara psikologis sangat menguntungkan bagi Ahok-Djarot, sebagaimana dengan hal serupa yang juga terjadi kepada pasangan Jokowi-JK di Pilpres lalu.

Selain tanda kemenangan, eksplorasi ekspresi kalimat dan gestur dengan "nomor dua"akan begitu mudah dibuat. Santai, relaks, menggembirakan, dan menghibur. Beda dengan nomor urut satu yang memberatkan, kaku dan juga menjadi beban tersendiri. Dengan demikian, tidak berlebihan bila nomor urut 2 akan menjadi nomor keberuntungan bagi pasangan Ahok-Djarot.

Namun apapun itu, warga DKI hendaknya menyadari betapa pentingnya Pilkada kali ini untuk menentukan kepemimpinan di DKI secara demokratis dan berkeadilan. Oleh karena itu, seperti himbauan KPUD, semua warga DKI harus ikut mensukseskannya. Semua warga yang berhak dan memenuhi syarat harus ikut mensukseskan Pilkada, itu nomor satu. Siapa gubernurnya nanti, itu nomor dua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun