Namun, Ahok sudah memikirkan hal itu sebelumnya, bahkan sudah  melangkah dengan upaya kontra guna  meyakinkan publik mayoritas, bahwa apa yang mereka anjurkan adalah bentuk fallacy, berupa tipuan belaka, guna berhasil mewujudkan apa yang menjadi hasrat mereka. Jika ini yang terjadi, maka akan ada kebangkitan peradaban dengan lahirnya atau menguatnya kesadaran, bahwa perbedaan tidak lagi akan menjadi sesuatu obyek yang bisa dibenturkan atas nama kepentingan.
Ahok melalui videonya dari Pulau Seribu sudah memberi pesan pada Huntington dan penganut teorinya, bahwa pemikirannya tersebut tidak berlaku dan sudah gugur. Apalagi untuk Indonesia, sangat percuma memberi kredit kepada pemikiran Huntington. Keberadaan Indonesia justru terpelihara oleh perbedaan budaya, peradaban leluhur kita yang menghargai kebhinnekaan. Sehingga sangat keliru bila masih ada orang-orang primitifdengan perspektif abad ke 7 hendak memaksakan pola pikirnya kepada masyarakat Indonesia di abad 21.